Network
Cianjurpedia.com – Lewat dua gol Ilkay Gundogan membawa Manchester City meraih kemenangan tipis atas Manchester United sekaligus meraih gelar juara Piala FA pada babak final yang berlangsung di Stadion Wembley Sabtu, 3 Juni 2023 malam WIB.
Gol yang dicetak Ilkay Gundogan juga merupakan hadiah bagi Manchester City sebagai perpisahan dengan timnya karena kontraknya berakhir bulan depan.
Hasilnya membuat tim asuhan Pep Guardiola satu kemenangan lagi dari menyelesaikan treble yang banyak dicari karena pemenang Liga Premier akan menghadapi Inter Milan di final Liga Champions akhir pekan depan.
Ilkay Gundogan yang berusia 32 tahun, yang dua golnya termasuk gol tercepat yang pernah dicetak dalam sejarah final Piala FA ketika ia mencetak gol setelah hanya 12 detik, tidak berkomitmen ketika ditanya tentang masa depannya.
"Sejujurnya, saya tidak perlu hari-hari seperti ini untuk merasa dihargai dan merasa istimewa di klub ini," katanya kepada BBC.
"Saya tahu itu, itu sebabnya saya sudah di sini tujuh tahun dengan semua pasang surut yang saya alami sejauh ini, dan belum ada yang diputuskan. Jadi kita akan melihat apa yang akan terjadi."
Guardiola juga tidak memiliki jawaban, mengatakan dia "berharap" timnya dapat menandatangani kembali pemain internasional Jerman yang telah dikaitkan dengan beberapa klub lain termasuk AC Milan dan Arsenal.
Fans baru saja duduk di kursi mereka ketika tendangan voli panjang yang indah dari Gundogan berakhir di belakang jaring.
Baca Juga: Hasil Piala FA: Hattrick Mahrez Ke Gawang Sheffield United Bawa Manchester City Ke Final
"Bola hanya ditempatkan dengan luar biasa untuk saya dan saya hanya harus memukulnya," katanya. "Jelas itu adalah serangan yang cukup bagus dan itu masuk dan itu luar biasa."
Ilkay Gundogan melepaskan tendangan voli kedua melewati kiper United David De Gea untuk memastikan kemenangan bagi Manchester City.
Ilkay Gundogan telah menjadi pahlawan tanpa tanda jasa bagi City di belakang mesin pencetak gol Erling Haaland, yang telah mencetak 52 gol di semua kompetisi di musim debutnya untuk klub.
Gundogan nyaris mencetak hat-trick pada hari Sabtu di Stadion Wembley yang basah kuyup, tetapi apa yang akan menjadi gol ketiganya ditandai sebagai offside.
Dengan Manchester City bertujuan untuk menjadi klub Inggris kedua yang menyelesaikan treble, dan meniru prestasi Manchester United 1999, fokus Gundogan dengan cepat beralih ke pertarungan di Istanbul melawan Inter.
"Jelas kami bermain final untuk memenangkannya dan terutama yang satu itu akan terasa lebih istimewa," kata Gundogan.
"Mencapai final untuk kedua kalinya dalam tiga tahun, itu sudah merupakan pencapaian besar, dan saya merasa sekarang kami harus melakukannya. Dan ini adalah target untuk minggu depan,’pungkas Ilkay Gundogan.***
