Network
Cianjurpedia.com - Turnamen level BWF Super 750 Singapore Open 2023 mulai digelar pada Selasa 6 Juni, hingga Minggu 11 Juni mendatang di Singapore Indoor Stadium, Singapura. Ganda putra peringkat satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, harus dihadang wakil Inggris pada langkah pertama mereka.
Fajar/Rian diungguli oleh Ben Lane/Sean Vendy dalam dua gim langsung 15-21, 18-21 selama 42 menit. Kekalahan ini membuat duo Fajri tersingkir sejak babak awal Singapore Open 2023, mengulangi kesalahan yang sama sejak penampilan mereka di Malaysia Masters dua minggu lalu.
"Kami tentu kecewa dengan kekalahan ini. Sebelumnya kami juga gagal di Malaysia Masters. Di dua turnamen ini performa kami kurang bagus," kata Rian, dikutip dari ANTARA, Selasa 6 Mei 2023.
Fajar mengakui bahwa lawannya kali ini memiliki kesiapan strategi yang sangat baik. Bahkan jika melihat dari strategi mereka, dapat dipastikan bahwa Ben/Sean melakukan persiapan khusus untuk menghadapi duo Indonesia tersebut.
Baca Juga: The Babies Amankan Tiket 16 Besar Malaysia Masters 2023, Fajar/Rian dan Pram Yere Gagal Menyusul
Ben/Sean tampil konsisten dengan strategi bertahan yang rapat. Hal tersebut membuat Fajar/Rian hilang kesabaran, dan justru menjadi celah bagi wakil Inggris tersebut untuk menyerang balik dan meraih poin sebanyak-banyaknya.
"Mereka rupanya sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kami. Mereka main dengan defend yang kuat, baru balik serang. Sementara kami malah terburu-buru melakukan serangan dan kerap jadi bumerang," ucap Fajar.
Selanjutnya, baik Rian maupun Fajri ingin melakukan evaluasi mendalam terhadap beberapa faktor, agar dapat memperbaiki performa mereka jelang turnamen mendatang.
"Untuk menghadapi kejuaraan selanjutnya, evaluasi kami harus meningkatkan faktor mental, fisik, dan juga rasa percaya. Selain itu, kami juga harus bisa main lebih enjoy lagi," ungkap Rian.
"Saya ingin mengembalikan performa dulu, agar bisa lebih fresh dan bisa main lebih baik lagi," ucap Fajar menambahkan.
Sementara itu, Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi, menanggapi mengenai performa yang tidak biasanya dari Fajar/Rian, sehingga menyebabkan mereka kalah pada babak pertama Singapore Open 2023.
"Permainan Fajar/Rian hari ini memang tidak normal. Performa kedua pemain di bawah form. Touch-nya belum balik. Untuk Fajar memang ada kendala. Pinggangnya memang sudah tidak sakit lagi, tetapi gerakan tidak seperti biasanya. Gerakan sambungannya jadi agak lambat, tidak secepat dulu," ucap pelatih yang dijuluki Naga Api.
Seperti yang diketahui, Rian pun masih berkutat dengan cedera bahunya yang belum pulih 100 persen.
"Belum bisa melakukan smash secara penuh. Masih ada ragu-ragu, sehingga permainan tak normal seperti biasa. Kualitas serangan terasa tanggung," kata Herry.
Ia pun sudah berkomunikasi langsung dengan Fajar/Rian selepas pertandingan. Herry berharap kondisi seperti ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut. Diutamakan pekan depan akan digelar turnamen bergengsi level BWF Super 1000 Indonesia Open 2023.
"Saya sudah ngobrol bareng dengan Fajar dan Rian. Kami tentu tidak ingin hal ini jadi berlarut-larut. Mereka mengakui segala kekurangannya. Kami pun harus bisa segera bisa bangkit dan mempersiapkan diri lebih baik lagi. Apalagi pekan depan ada Indonesia Open," pungkas Herry.
Hasil pertandingan kali ini, sekaligus menambah poin keunggulan duo Inggris itu menjadi 3-1 dalam catatan pertemuan kedua pasangan. Sebelumnya, Ben/Sean unggul atas Fajar/Rian pada pertemuan terakhir di French Open pada Oktober 2022 lalu.***
