Fakta Menarik Indonesia Open Sepanjang Masa, Gelar Juara Terbanyak Hingga Prestasi Tim Merah Putih

- 14 Juni 2023, 10:45 WIB
Fakta Menarik Indonesia Open Sepanjang Masa, Gelar Juara Terbanyak Hingga Prestasi Tim Merah Putih
Fakta Menarik Indonesia Open Sepanjang Masa, Gelar Juara Terbanyak Hingga Prestasi Tim Merah Putih /Tangkap layar bwfworldtour.bwfbadminton.com

 

Cianjurpedia.com - Turnamen level BWF Super 1000 Indonesia Open 2023 tengah diselenggarakan pada 13-18 Juni di Istora Senayan, Jakarta. Nama-nama pebulu tangkis papan atas dunia turut berpartisipasi dalam kejuaraan yang memperebutkan hadiah senilai 1,3 juta dolar AS ini, atau sekitar Rp20 miliar.

 

Selain itu, kejuaraan Indonesia Open 2023 termasuk ke dalam perhitungan Race to Olympic yang dapat dimanfaatkan oleh para atlet untuk mengejar poin, jelang Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Melansir dari laman web BWF pada Selasa, 13 Juni 2023, berikut adalah fakta-fakta menarik seputar turnamen BWF Super 1000 Indonesia Open:

- Pertama kali diselenggarakan pada tahun 1982;

- Tuan rumah Indonesia adalah satu-satunya negara yang sudah empat kali melakukan sapu bersih gelar juara, yaitu pada tahun 1983, 1996, 1997, dan 2001;

- Jepang menjadi satu-satunya negara yang tidak berhenti memproduksi gelar juara sejak Indonesia Open edisi tahun 2015-2022;

- Namun, Jepang belum pernah unggul di sektor ganda putra. Juara Singapore Open pekan lalu, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, menjadi andalan Jepang untuk memperbaiki kemarau gelar tersebut;

- Jepang juga mengharapkan gelar perdana di nomor ganda campuran, melalui unggulan kedua Yuta Watanabe/Arisa Higashino;

Baca Juga: Jam Tayang Indonesia Open 2023 Hari Ini, Rabu 14 Juni 2023, 11 Wakil Tuan Rumah di 32 Besar, Ada Ginting

- Kecuali Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, semua unggulan teratas lainnya sudah pernah meraih kesuksesan sebelumnya;

- Rekan senegara Fajar/Rian, yaitu pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sedang mencari terobosan untuk menambah satu-satunya kemenangan mereka pada tahun 2013. Ahsan/Hendra juga pernah menjadi runner-up di tahun 2014 dan 2019;

- Indonesia termasuk negara yang paling lama menunggu kejayaan di sektor tunggal putri. Kemenangan terakhir diraih Ellen Angelina pada tahun 2001;

- Peringkat dua dunia, Anthony Sinisuka Ginting dan unggulan keenam Jonatan Christie, dapat memperbaiki pencapaian juara tunggal putra Indonesia. Sebelumnya, Simon Santoso meraih gelar terakhir 11 tahun lalu di 2012;

- Begitu pula dengan peringkat keempat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pasangan ini digencarkan menjadi ratu ganda putri tuan rumah, sejak pencapaian terakhir Vita Marissa/Liliyana Natsir pada 2008 silam;

- Jika Apri/Fadia sukses meraih juara, mereka akan membuat Indonesia memimpin dengan 14 gelar. Saat ini, Skuad Merah Putih imbang di urutan 13 dengan China;

- Rekor medali emas berturut-turut menjadi milik pasangan campuran Indonesia Tri Kusharjanto/Minarti Timur, selama lima tahun (1995-1999);

- Putra dari Kusharjanto, Rehan Naufal, bermain imbang di ganda campuran edisi kali ini bersama pasangannya, Lisa Ayu Kusumawati;

- Lee Chong Wei adalah pemain tunggal putra terakhir yang menang tiga kali berturut-turut (2009-2011). Viktor Axelsen bisa saja selanjutnya menyamakan rekor tersebut;

- Jika Nami Matsuyama/Chiharu Shida mampu mempertahankan gelar, mereka akan menjadi pasangan wanita pertama yang memenangkan tiga gelar berturut-turut;

- Gelar terbaru Malaysia diraih oleh tunggal putra Lee Chong Wei pada tahun 2016. Sementara itu, ganda putra adalah kategori Malaysia yang paling lama tanpa kemenangan;

- Unggulan kedua Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan unggulan kedelapan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, adalah harapan Malaysia untuk mengulang prestasi Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari pada tahun 2008;

- Kemenangan Tai Tzu Ying akan menjadikannya pebulutangkis tunggal putri pertama sejak Li Xue Rui pada 2014, yang menang selama dua kali berturut-turut;

- Tai tzu Ying juga menjadi orang kedua dalam daftar kategori paling sukses dengan pencapaian gelar keempat;

- Li Xue Rui tetap menjadi juara terakhir dari China yang memenangkan disiplin tersebut. Tiga pemain Tiongkok akan diunggulkan tahun ini, Chen Yu Fei, He Bing Jiao, dan Wang Zhi Yi;

- Jeong Na Eun adalah pemain tunggal yang diunggulkan di dua nomor kategori, yaitu unggulan keenam di ganda putri dengan Kim Hye Jeong, dan unggulan kedelapan dengan Kim Won Ho di ganda campuran. Tidak ada pemain yang melakukan hal tersebut sejak Zhang Yawen dari China pada 2006 (ganda putri dan ganda campuran);

- Terlepas dari kesuksesannya, Korea mengalami puasa gelar di nomor ganda putri dan ganda campuran. Kim Min Jung/Lee Hyo Jung meraih gelar ganda putri terbaru terakhir pada 2010, sementara Kim Dong Moon/Ra Kyung Min meraih gelar juara campuran sebelumnya pada 20 tahun silam;

- Beberapa negara sedang menanti gelar juara Indonesia Open perdananya melalui entri unggulan, seperti Singapura (tunggal putra Loh Kean Yew), Spanyol (tunggal putri Carolina Marin), dan Prancis (ganda campuran Thom Gicquel/Delphine Delrue);

- Terhitung sejak tahun 2011, hanya pasangan dari China dan Jepang yang menang di nomor ganda putri.***

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: BWF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah