Network
Cianjurpedia.com - Perhelatan akbar FIBA World Cup 2023 ternyata tak luput dari absennya beberapa nama besar. Meski banyak pihak menyayangkan hal tersebut, namun Piala Dunia Bola Basket tahun ini dinilai akan tetap menarik.
Sebut saja nama-nama seperti Jamal Murray (Kanada), Ricky Rubio (Spanyol), Victor Wembenyama (Prancis), dan Kristaps Porzingis (Latvia), yang tidak akan ikut bertanding dalam turnamen FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, GBK. Faktor kesehatan, cedera, hingga jadwal yang padat menjadi alasan absennya mereka.
Anggota grup Project Pop, Udjo, menilai absennya nama besar merupakan dinamika tim yang diperkuat pemain NBA. Sebab, mereka juga memikirkan jadwal sebagai pemain profesional. Terlepas dari cedera, pemain bintang dapat memilih kapan bisa bermain dan kapan harus menolak. Hal ini terkait status mereka sebagai pemain profesional.
"Kita menyayangkan, tapi sangat mengerti Wemby tidak bisa memperkuat Prancis karena dia rookie nomor satu, pasti dia konsentrasi pada kariernya dulu. Kadang kita melupakan ini pertandingan tim basket melawan tim basket, bukan tim basket lawan satu pemain. Kanada akhirnya bisa berkumpul segini banyak pemain NBA mereka meskipun tanpa Jamal Murray. Sebelumnya, tidak pernah Kanada punya materi pemain sebaik ini," kata Udjo.
Baca Juga: Ada 15 Pemain NBA di Indonesia Dalam FIBA World Cup 2023
Sementara itu, Pevoli Yolla Yuliana menilai FIBA World Cup 2023 tetap punya magnet besar meskipun beberapa nama yang dinanti urung datang atau bermain.
"Namanya Piala Dunia Basket, pasti yang main sudah kaliber dunia. Siapa pun yang ada di lapangan nanti, pasti mereka akan menyuguhkan pertandingan yang seru," ujar Yolla.
Kapten klub Tangerang Hawks Rizky Effendy justru tak berfokus kepada nama besar. Sebagai pebasket profesional, ia lebih tertarik menyaksikan penampilan seluruh tim sejak dari masuk ke lapangan hingga meninggalkan arena.
"Saya bisa menonton pertandingan pemain-pemain top dengan buka YouTube, tapi saya tak bisa melihat bagaimana sih mereka menyiapkan diri sebelum pertandingan, seperti pemanasannya, drill atau ritual apa yang mereka lakukan. FIBA World Cup ini kesempatan yang langka dan baik sekali untuk saya menambah wawasan dan ilmu dari tim-tim dunia yang nanti berlaga. Saya akan nonton dan pasti akan duduk di tribun jauh sebelum waktu tip-off," ungkap Rizky.
Tak ketinggalan Yesaya Saudale, point guard Pelita Jaya Bakrie, menegaskan hal serupa. Di matanya, pertandingan di FIBA World Cup akan tetap berlangsung seru.
"Misalnya di Kanada Jamal Murray tidak datang, tapi rekan-rekannya yang lain nggak kalah jago juga. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil. Basket kan olahraga tim, bukan individual. Jadi, Piala Dunia nanti pasti akan tetap menarik untuk ditonton," kata Yesaya.
Menurutnya, hal itu dapat menjadi pembelajaran besar baginya sebagai seorang pebasket profesional. Contohnya, saat Porzingis tetap datang meskipun tengah cedera.
"Kita banyak tahu pemain bintang kalau sudah cedera tidak mau datang. Kita bisa contoh sikap Porzingis yang mau dukung timnasnya sendiri meskipun tengah cedera," pungkas Yesaya.
Tim Kanada memiliki tujuh pemain NBA, di antaranya Shai Gilgeous-Alexander (Oklahoma City THunder), RJ Barret (New York Knicks), dan Dillon Brooks (Houston Rockets). Sedangkan Prancis memiliki Nicolas Batum (Los Angeles Clippers) dan Rudy Gobert (Minnesota Timberwolves).
Latvia yang tampil tanpa Porzingis, akan mengandalkan Dairis Bertāns yang pernah bermain di New Orleans Pelicans, dan Rodions Kurucs yang sempat membela Brooklyn Nets di NBA sebelum berlaga di Euroleague.
Dari Spanyol, Willy Hernangomez yang musim lalu masih membela New Orleans Pelicans, sebelum akhirnya pindah ke FC Barcelona di Euroleague. Adiknya, Juancho, musim 2022/2023 masih membela Toronto Raptors, sebelum akhirnya hijrah ke Panathinaikos di Euroleague.***
