Gereja Kristen Indonesia Indramayu, Bukti Sejarah Penyebaran Kristen di Kota Mangga

- 24 Desember 2020, 13:16 WIB
Gereja Kristen Indonesia (GKI) Indramayu
Gereja Kristen Indonesia (GKI) Indramayu /cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Setelah dibaptis, rumah keluarga Ang Boen Swie dijadikan tempat pertemuan jemaat. Namun, kegiatan keagamaan kerap berpindah-pindah.

Baca Juga: Dua Tenaga Medis Kembali Gugur dalam Memerangi Covid-19 di Makasar

Pada 1875, nyonya dermawan yang tidak diketahui namanya menyumbangkan sebidang tanah senilai 1.000 gulden dan memberikan 1.000 gulden lainnya untuk membangun sebuah gereja. Akan tetapi, bangunan ini berubah fungsi menjadi sekolah.

Kemudian Pada 1887 seorang Tionghoa kaya raya bernama Tjan Hiang Eng memberikan sebuah gedung baru untuk dijadikan gereja. Gedung ini resmi dipakai pada 22 juli 1888.

Sejak saat itu, gedung tersebut menjadi tempat pertemuan secara teratur jemaat Tionghoa. Setelah dua puluh tahun dipakai, gedung gereja dirobohkan untuk dibangun kembali. Bangunan baru diresmikan tahun 1912 dan masih dipakai sebagai Gereja Kristen Indonesia hingga sekarang.

Baca Juga: Risma Akan Hapus Semua Bantuan Tunai dengan Sistem Bansos Seperti Ini

Sejak berdiri 126 tahun lalu, tidak banyak perubahan atau renovasi yang dilakukan oleh pihak gereja selain mengecat ulang atau menambal bagian bangunan yang retak.

Sebuah mimbar yang usianya hampir sama dengan bangunan gereja juga masih dipertahankan. Sayangnya, belum ditemukan informasi mengenai perancang bangunan bergaya Eropa tersebut.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Kerahkan 1.558 Personil Amankan Gereja di Jakarta

Kini di samping gereja, telah berdiri bangunan baru yang difungsikan sebagai gedung pertemuan.***

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x