Perayaan Tahun Baru Identik dengan Tiup Terompet, ini Sejarahnya

- 29 Desember 2020, 19:38 WIB
Ilustrasi ucapan selamat tahun baru 2021.
Ilustrasi ucapan selamat tahun baru 2021. /PIXABAY/

Shofar termasuk kedalam kategori terompet. Bunyinya menyerupai terompet kertas yang digunakan masyarakat di Indonesia dalam merayakan malam tahun baru.

Tradisi meniup shofar oleh masyarakat Yahudi tersebut diyakini sebagai awal mula kebiasaan meniup terompet saat perayaan tahun baru yang berlangsung hingga kini, termasuk yang sering terlihat di Indonesia.

Baca Juga: Jangan Lewatkan LaLiga Spanyol, Link Streaming Sevilla vs Villareal, Kick-off Dimulai Pukul 23.55 WI

Dari berbagai literatur, shofar biasanya dipakai untuk mengumpulkan orang saat mereka ingin beribadah di sinagoge. Shofar juga merupakan simbol keagamaan mereka saat merayakan tahun baru Rosh Hashanah.

Disebutkan, ada beberapa jenis tiupan shofar, yakni tekiah atau suara tiupan yang panjang lalu terputus-putus. Ada pula Shevarim yaitu tiupan yang terputus putus, serta T’ruah yaitu tiupan yang tajam, seperti rentetan tembakan yang terputus-putus.

Terompet sendiri diperkirakan sudah ada sejak tahun 1500 sebelum Masehi. Terompet pada periode tersebut ditemukan di Mesir, kemudian ada terompet perunggu dari Skandinavia, dan terompet logam dari China.

Baca Juga: Panglima TNI Mutasi 75 Pati TNI

Mulanya, terompet digunakan untuk keperluan militer terutama saat berperang serta ritual keagamaan. Terompet mulai dijadikan sebagai alat musik pada masa pertengahan masa Renaisance sekitar abad ke-15.***

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x