Destinasi Wisata Seram Rumah Pengabdi Setan di Pangalengan, Bandung, Apakah Kamu Berani Mengunjunginya?

- 18 September 2021, 08:32 WIB
Rumah Pengabdi Setan di kawasan kantor Perkebunan Kertamanah, PTPN VIII, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Rumah Pengabdi Setan di kawasan kantor Perkebunan Kertamanah, PTPN VIII, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. /Titan Firman/Pamong Budaya Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat.

Meskipun rumah itu tidak lagi ditinggali, tetapi selalu ada penjaganya. Karena kepopuleran film Pengabdi Setan, banyak orang yang datang kesana untuk melihat secara langsung lokasi syuting.

Rumah tersebut pun akhirnya dijadikan tempat wisata. Untuk tiket masuk ke area ini sekitar lima ribu rupiah per orang. Sesaat setelah membeli tiket pengunjung akan disuguhkan jalan setapak beralaskan kayu. 

Di sepanjang jalan ini ada terowongan beratapkan daun yang memayungi, rasanya memang terasa namun membuat bulu kuduk merinding. 

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Kota Depok Hari Ini, Sabtu 18 September 2021

Sesampainya di rumah ini, kita akan disuguhkan dengan gaya bangunan khas Belanda. Seperti khas bangunan kolonial lainnya, rumah ini memiliki langit-langit tinggi. 

Tidak hanya itu, bangunan di sekitar perkebunan ini juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu memanfaatkan kayu yang berasal dari pohon kina di beberapa furniture-nya. 

Saat pertama kali memasuki rumah seram ini auranya sudah sedikit berbeda. Meskipun udara di luar panas, namun entah kenapa saat masuk ke rumah ini hawa dingin mulai menggerayangi. Di ruang tamu kita sudah disambut dengan lukisan sosok wanita seram yang dikenal Ibu. 

Seperti rumah pada umumnya, furniture di rumah ini masih lengkap. Ada meja, kursi, tv hitam putih dan tungku perapian. 

Di dekat jendela terdapat foto-foto penghuni rumah saat zaman Belanda dulu. Lanjut ke ruang belakang, hawa semakin tidak enak dan terasa lebih dingin. 

Sementara itu, sumur yang terlihat di film sebenarnya sudah lama ditutup, tetapi dibuat kembali untuk kebutuhan film.

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Narasumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x