Anak Sering Tidur Lebih Dari Jam 9 Malam? Ternyata Pertumbuhannya Bisa Terhambat, Ini Solusinya

14 Februari 2022, 21:58 WIB
Ilustrasi anak tidur larut malam. Anak Sering Tidur Lebih Dari Jam 9 Malam? Ternyata Pertumbuhannya Bisa Terhambat, Ini Solusinya /PIXABAY/BrickRedBard

 

Cianjurpedia.com - Dunia anak-anak adalah bermain. Seringkali ketika waktunya tidur pada malam hari, anak malah belum mengantuk dan masih senang bermain. 

Saking asyiknya bermain, anak sulit diajak tidur, sehingga tidurnya menjadi larut, lebih dari jam 9 malam. Bahkan, tak jarang ada anak yang baru bisa tidur ketika tengah malam. 

Namun ternyata, anak yang tidur diatas jam 9 malam ini, memiliki risiko pada terhambatnya proses pertumbuhan anak. 

Dilansir dari laman Instagram @tentanganakofficial, berikut penjelasan terkait risiko akibat tidur diatas jam 9 malam pada pertumbuhan anak, beserta solusinya. 

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Surabaya Hari Ini Senin 14 Februari 2022, Ada di 19 Lokasi

Sel otak pada anak banyak beraktivitas ketika anak sedang tidur. Dimana hal tersebut, sangat berperan penting pada seribu hari pertama kehidupannya. 

Aktivitas sel otak pada anak tersebut berkaitan dengan:

  1. Pemeliharaan daya tahan tubuh,
  2. Pertumbuhan fisik,
  3. Perkembangan emosi,
  4. Menghilangkan kelelahan,
  5. Memperbaiki fokus dan konsentrasi.

Untuk menstimulasi pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh, merupakan bersumber dari hormon pertumbuhan. 

Hormon pertumbuhan ini, dihasilkan pada jam 23.00-02.00 malam. Ketika anak sudah dalam kondisi tidur nyenyak. 

Sedangkan, untuk mencapai fase tidur nyenyak, dibutuhkan waktu 2-3 jam sejak anak tidur. 

Baca Juga: Jangan Lakukan 3 Hal Ini Saat Anak Tantrum, Orang Tua Wajib Tahu!

Jika anak terbiasa tidur larut, yaitu diatas jam 9 malam, dapat menyebabkan pertumbuhan pada anak yang cenderung tidak optimal. 

Berikut 3 solusi, agar anak mudah tidur sebelum jam 9 malam.

  1. Biasakan melakukan kegiatan yang berbeda antara siang dan malam

Perbanyak interaksi berupa aktivitas dengan anak saat pagi sampai sore hari. Misalnya, bermain di luar rumah, jalan ke taman, atau lainnya.  

Saat tidur siang, buat lingkungan dan suasana tidak senyaman saat tidur pada malam hari. 

Sementara, saat malam hari, kurangi stimulus dengan membuat suasana lebih redup atau gelap dan tenang. 

  1. Ciptakan rutinitas khusus sebelum tidur

Biasakan anak untuk melakukan sikat gigi dan mengganti baju, maksimal satu jam setelah anak makan malam. 

Pilih baju tidur yang nyaman, yang menyerap keringat, dan cukup hangat. 

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Chicken Egg Roll ala Hokben di Rumah, Cocok Untuk Bekal Anak Sekolah

  1. Pastikan anak dapat tertidur dengan berbagai cara

Untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman sebelum tidur, orang tua dapat melakukan beberapa hal seperti berikut:

  • Bersenandung atau menyalakan musik yang menenangkan,
  • Membacakan buku cerita,
  • Melakukan pijat bayi,
  • Tempatkan boneka atau benda kesayangan di dekat anak. 

Namun, bila sudah melakukan cara diatas anak tidak ada perubahan, segeralah bawa anak ke dokter, bila ia memiliki masalah sulit tidur seperti:

Baca Juga: Semakin Mudah, Berikut 3 Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Secara Online Lewat Ponsel

  • Sulit memulai tidur,
  • Sering terbangun di malam hari, dan sulit tidur kembali dalam 30 menit,
  • Sangat ngantuk di siang hari,
  • Disertai keterlambatan perkembangan.

Demikian solusi agar anak bisa mulai belajar tidur sebelum jam 9 malam, sehingga pertumbuhannya tidak terhambat, dan bisa lebih optimal. 

Semoga bermanfaat!***

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Instagram @tentanganakofficial

Tags

Terkini

Terpopuler