Cianjurpedia.com – Kopi merupakan salah satu bahan minuman yang paling sering ditemui dan banyak disimpan di rumah-rumah.
Seiring peningkatan popularitas kopi, banyak penggemar yang menikmati kopi tidak hanya di kedai namun juga di rumah.
Meski begitu, masih banyak warganet yang masih belum memahami cara menyimpan kopi yang baik dan benar di rumah.
Cara menyimpan kopi yang salah dapat berpengaruh terhadap kualitas kopi, terutama pada kesegaran dan aroma.
Untuk menjaga kesegaran dan aroma kopi di rumah, simak beberapa tips berikut.
1. Perhatikan Tanggal Sangrai
Jika Anda membeli suatu makanan, tentu Anda akan memperhatikan tanggal kadaluarsa makanan tersebut.
Hal itu dilakukan agar makanan yang kita konsumsi berada dalam kondisi yang segar dan layak konsumsi.
Sama halnya dengan kopi, Anda perlu memperhatikan tanggal sangrai kopi yang Anda beli.
Dilansir dari situs perfectdailygrind.com, Daniel Hobart, Juara World Cup Tasters Champion 2019 mengungkapkan bahwa menjaga kesegaran kopi sangatlah penting untuk menghasilkan secangkir seduhan kopi yang nikmat.
Meski begitu, kopi yang baru saja disangrai masih menyimpan gas karbon dioksida dalam jumlah banyak.
Karbon dioksida yang berlebih di dalam biji kopi akan membuat hasil seduhan kopi terasa datar/flat atau hambar.
Di beberapa kasus, kelebihan jumlah karbon dioksida pada kopi akan menambah rasa pahit dalam secangkir seduhan kopi.
Maka dari itu, Daniel menambahkan bahwa biji kopi perlu melalui proses degassing atau mengeluarkan gas karbon dioksida setelah proses sangrai.
“Untuk mengeluarkan gas karbon dioksida dalam biji kopi, Anda perlu menyimpan biji kopi selama kurang lebih empat hingga tujuh hari setelah kopi disangrai,” ujar Daniel.
Meski kopi memiliki waktu kadaluarsa yang panjang, yaitu sekitar 6-9 bulan, kopi baiknya dikonsumsi tidak lebih dari satu bulan untuk tetap menjaga kesegaran dan kualitas rasa saat kopi diseduh.
2. Hindari kontak langsung dengan oksigen
Kopi yang terpapar oksigen secara berlebihan cenderung memiliki rasa yang datar atau flat.
Nisan Ağca, Juara Turkey Barista 2016, 2017, dan 2019, menyarankan untuk menyimpan biji kopi di dalam bungkus yang memiliki ziplock atau perekat.
Ziplock akan mencegah oksigen masuk ke dalam bungkus kopi dan mengurangi proses oksidasi yang akan membuat aroma kopi hilang.
Selain itu, kopi yang dijual oleh roastery atau penyangrai biasanya sudah dilengkapi dengan degassing valve.
Degassing valve merupakan katup yang berfungsi untuk mengeluarkan gas karbon dioksida dalam kemasan biji kopi.
Hal itu dilakukan agar gas karbon dioksida tidak menumpuk di dalam kemasan.
Selain itu, biji kopi juga dapat disimpan di dalam bungkus yang telah divakum atau toples kedap udara agar kopi tidak mudah terpapar udara, terutama oksigen.
3. Perhatikan lokasi penyimpanan kopi
Aroma kopi yang hilang bukan hanya disebabkan oleh proses oksidasi, namun juga letak penyimpanan kopi.
Kelembaban, cahaya, serta panas dapat membuat aroma kopi lebih cepat hilang.
Alih-alih, simpanlah kopi di tempat yang sejuk, kering, dan gelap.
Nisan menyarankan untuk tidak menyimpan biji kopi di dekat bumbu dapur atau rempah-rempah, karena kopi memiliki sifat menyerap bau.
Anda tidak ingin kopi yang Anda seduh beraroma aneh, bukan?
4. Beli kopi dalam jumlah secukupnya dan giling kopi sendiri
Banyak yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesegaran dan aroma kopi di rumah Anda.
Salah satunya adalah dengan membeli kopi dalam bentuk biji.
Kopi dalam bentuk biji atau whole beans memiliki kemampuan menyimpan aroma lebih lama ketimbang bubuk kopi.
Selain itu, hindari membeli kopi dalam jumlah banyak.
Dengan membeli kopi dalam jumlah secukupnya, Anda akan dapat menikmati kopi yang masih segar.
Sebaliknya, jika Anda membeli kopi dalam jumlah banyak, maka kopi akan cepat kehilangan aroma sebelum Anda menghabiskannya.
Adapun Anda disarankan untuk membeli kopi untuk konsumsi satu pekan.***