Kenapa Aktivitas Berhubungan Intim Harus Saling Memuaskan dan Menyenangkan Pasangan? Ini Penjelasannya

- 29 Juli 2022, 18:54 WIB
 Ilustrasi pasangan mesra
Ilustrasi pasangan mesra /Pixabay / Candiix



Cianjurpedia.com – Dokter Rehabilitas Medik Neuromuskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rs Cipto Mangunkusumo (FKUI – RSCM) dr. Herdiman B. Purba, SpKFR(K) menjelaskan ciri-ciri aktivitas seksual yang berkualitas adalah saat pasangan bisa saling memuaskan dan menyenangkan.

“Seks berkualitas itu menyenangkan dan memuaskan kedua belah pihak”, ucap Herdiman saat bertemu media di Jakarta.

Herdiman menjelaskan, saat berhubungan seksual, pria dan wanita harus mendapatkan kesempatan yang sama, tidak saling egois dan sibuk dengan keinginan masing-masing.

Herdiman mengatakan, di Indonesia beberapa masyarakat salah dalam makna ungkapan “istri bertugas melayani suami”, dalam melakukan aktivitas seks pria dan wanita harus saling melayani satu sama lain.

Baca Juga: Referensi Kalimat Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H untuk Kerabat dan Orang-Orang Tersayang

“Padahal, WHO menyatakan bahwa salah satu kunci kualitas hidup yang baik adalah kualitas kehidupan seksual yang sehat. Bisa kita bayangkan kalau aktivitas seksual tidak berimbang, dalam konteks ada yang melayani dan dilayani tentu ini akan jadi masalah”, ucap Herdiman.

Herdiman menyatakan banyak istri dalam melakukan seksual merasa kalau aktivitas seks merupakan sebuah tugas.

Mereka melakukan seks hanya untuk memenuhi kewajiban satu sama lain sehingga tidak bisa merasakan kesenangan.

“Kata-kata ini mempengaruhi alam bawah sadar wanita Indonesia bahwa tugasnya adalah melayani. Bukankah seharusnya juga suami melayani istri dan mereka berdua saling melayani untuk mendapatkan aktivitas seksual yang menyenangkan?”, imbuh Herdiman.

“untuk mempercepat proses, dia akhirnya memalsukan orgasme. Seolah-olah sudah puas, biar selesai. Ini tidak kita harapkan”, lanjutnya.

Melakukan aktivitas berhubungan seksual yang saling memuaskan dan menyenangkan, Hediman mengatakan suami istri harus saling terbuka mengenai apa yang mereka inginkan.

Baca Juga: Mahkamah Agung Resmi Putuskan Hukuman Penjara 1,5 Tahun Han Seo Hee Dalam Kasus Narkoba Ilegal

“Akan parah ketika asik sendiri dengan pikirannya. Misal saat nonton kok ada oral seks, lalu suami berharap istrinya akan mengerti untuk melakukan itu. Tapi ternyata itu tidak pernah terjadi karena tidak pernah dikomunikasikan”, imbuh Herdiman.

Komunikasi yang sangat buruk antara suami istri akan lebih sulit diatasi daripada saat ereksi dan gangguan orgasme.

“Bicarakan dengan pasangan sukanya apa, kamu maunya bagaimana, saya maunya apa. Itu salah satu cara menyelesaikan masalah”, pungkasnya.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x