Museum Anti Covid-19 dan Kampung Percontohan Anti Covid-19 di Wuhan

23 November 2020, 15:50 WIB
Warga kampung Donghu, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, melambaikan tangan. Selama lockdown Wuhan pada 23 Januari-8 April 2020 terdapat 32 warga yang positif COVID-19 di permukiman yang dihuni 12.765 jiwa itu dan tidak ada satu pun yang meninggal dunia. /ANTARA/M. Irfan Ilmie/

Cianjurpedia.com - Menjadi kota pertama tempat munculnya virus Covid-19, Kota Wuhan di Tiongkok kini memiliki Museum Anti Covid-19. Museum yang telah dibuka untuk umum sejak 15 Oktober 2020 tersebut telah menarik minat pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.

Tercatat sekitar 3.000 pengunjung per hari yang datang untuk melihat koleksi di dalam museum yang tidak memungut biaya masuk ini. Museum Anti Covid-19 seolah dibangun untuk mengabadikan salah satu peristiwa bersejarah paling menyedihkan di Tiongkok.

Mulanya gedung museum ini difungsikan sebagai rumah sakit sementara saat wabah corona melanda tak terkendali di Kota Wuhan. Maka tak heran jika di dalam museum pengunjung akan menemukan ranjang-ranjang rumah sakit, ambulans dan alat-alat kesehatan yang digunakan untuk penanganan pasein yang terinfeksi virus Covid-19.

Baca Juga: Digerebeg di Sebuah Hotel Bersama Seorang Pria, Selegram Millen Cyrus Positif Narkoba

Area di dalam museum ditata seperti ruang pamer, koleksi lainnya berupa foto, video dan diorama. Pengunjung bisa mendapatkan gambaran secara detail serta sesuai kronologi urutan waktu dan peristiwa saat virus mulai mewabah di Wuhan dari koleksi tersebut.

Selain itu, terdapat pula alat berat yang digunakan untuk membangun secara kilat dua rumah sakit khusus Covid-19 yakni Houshenshan dan Leishenshan yang dipajang di museum.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Badan

Kampung Percontohan Anti Covid-19
Selain museum, Kota Wuhan juga memiliki sebuah kampung percontohan anti Covid-19. Disebut demikian lantaran kawasan ini dianggap berhasil memerangi virus mematikan tersebut.

Adalah kawasan pemukiman Donghu yang menjadi kampung percontohan itu. Kendati sempat memiliki 32 warga yang positif Covid-19 tetapi tidak satu pun yang meninggal dunia. Padahal mayoritas penduduknya adalah kalangan usia lanjut.

Baca Juga: Bandung Indah Plaza, Mall di Bandung dengan Keunikan Sejarahnya

Selama periode lockdown di Wuhan, yakni pada 23 Januari - 8 April 2020, Donghu menerapkan kebijakan yang sangat ketat. Sekitar 200 tenaga relawan bekerja selama 24 jam penuh untuk memastikan penduduk kampung tersebut mendapat pasokan makanan dan pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Eks. Pabrik Roti Valkenet di Bandung Kini Menjadi Hotel Mewah

Kampung yang pernah dikunjungi Presiden Xi Jinping tersebut dihuni oleh 3.325 rumah tangga yang terdiri dari 12.765 jiwa. Kendati dalam beberapa bulan terakhir sudah tidak ditemukan kasus covid, namun pos kesehatan dan posko tenaga sukarelawan di Donghu masih aktif hingga saat ini. *

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler