"Selama tiga bulan kami tidak bekerja," kata Ruzanna, manajer cabang Moskow yang akan dibuka pada Juli. "Semua orang sangat senang."
Gerai tersebut akan mempertahankan interior lama McDonald's tetapi akan menghapus referensi apa pun ke nama sebelumnya, kata Paroev, yang ditunjuk sebagai CEO McDonald's Rusia beberapa minggu sebelum konflik Ukraina dimulai.
"Tujuan kami adalah agar tamu kami tidak melihat perbedaan baik dalam kualitas maupun suasana," kata Paroev.
Baca Juga: Lakukan 4 Tips Menyimpan Kopi Berikut, Pastikan Kopi Anda Tetap Segar
Pengusaha Siberia Alexander Govor, pemilik baru bisnis tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan meluncurkan sesuatu yang mirip dengan Big Mac khas McDonald's.
"Kami tidak memiliki hak untuk menggunakan beberapa warna, kami tidak memiliki hak untuk menggunakan lengkungan emas, kami tidak memiliki hak untuk menggunakan penyebutan McDonald's," katanya.
"The Big Mac adalah kisah McDonald's. Kami pasti akan melakukan hal serupa," katanya.
"Kami akan berusaha membuat sesuatu yang lebih baik lagi agar pengunjung dan tamu kami menyukai hidangan ini."
CEO Paroev menambahkan perusahaan sedang mencari pemasok baru minuman ringan karena kehabisan beberapa saham Coca Cola (KO.N), yang menangguhkan penjualannya di Rusia. Paroev mengatakan semua kecuali 2% dari bahan rantai itu bersumber di Rusia.***