TikTok Pertahankan Aplikasi Non Game Paling Banyak Diunduh Kalahkan Instagram, Facebook dan WhatsApp

17 November 2021, 16:53 WIB
Ilustrasi aplikasi TikTok. / Pixabay.com/antonbe

Cianjurpedia.com - Aplikasi video TikTok besutan dari ByteDance berhasil mempertahankan predikat sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia.

Berdasarkan data terbaru dari aplikasi Sensor Tower, TikTok sudah diunduh sebanyak 57 juta unduhan di seluruh dunia pada bulan Oktober.

Sementara itu Instagram menempati posisi ke 2 dengan lebih dari 56 juta pada bulan yang sama. Meningkat 31 persen dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Toyota e-Pallete, Kendaraan Canggih Pengangkut Rombongan Atlet Olimpiade Tokyo 2020

Walaupun menempati urutan pertama, namun TikTok menunjukkan penurunan dari 66 juta unduhan pada bulan yang sama tahun lalu.

Dikutip dari laman scmp.com, keberhasilan tersebut menunjukan sebuah yang hal yang luar biasa saat ByteDance menghadapi tekanan dari Amerika Serikat (AS) dan Cina.

Aplikasi video pendek tersebut berada disaat ada peraturan yang lebih ketat di China, pengawasan data di AS, dan larangan langsung di India.

Keberhasilan TikTok di AS sangat penting karena beberapa anggota parlemen negara itu masih "mengibarkan bendera merah" tentang membiarkan perusahaan dengan induk yang berbasis di Beijing mengumpulkan pengidentifikasi biometrik dan informasi biometrik dari puluhan juta konsumen Amerika.

Baca Juga: Dari Gebrag Gebrug Meja Sekolah dan Keluar Masuk Ruang BK, Band Metal Voice of Baceprot Tour Keliling Eropa

Pada sidang Senat bulan lalu, kepala kebijakan publik TikTok, Michael Beckerman, mengatakan bahwa aplikasi tersebut tidak memberikan informasi kepada pemerintah China.

Pada sidang yang sama, mereka berusaha untuk melindungi data pribadi konsumen yang berasal dari AS.

Beckerman mengatakan TikTok menganggap ByteDance sebagai bagian dari "grup perusahaan".

 

Sementara itu, rancangan peraturan internet yang diterbitkan oleh Cyberspace Administration of China (CAC) pada hari Minggu 14 November 2021 menetapkan bahwa perusahaan teknologi besar yang mendirikan kantor pusat, pusat penelitian, dan pusat operasi di luar negeri perlu melapor ke regulator di China.

Baca Juga: Sejarah Stasiun dan Terowongan Lampegan Cianjur, Enak loh Buat Ngadem Sambil Menikmati Suasana Pedesaan

Seperti diketahui, ByteDance merupakan perusahaan rintisan paling berharga di dunia dengan evaluasi pasar swasta mendekati US$400 miliar.

Presiden AS Joe Biden mencabut larangan era Trump pada aplikasi perpesanan TikTok dan Tencent Holdings WeChat pada bulan Juni.

Penangguhan hukuman membuka jalan bagi TikTok untuk menarik konsumen dan pengiklan di AS. Pengguna aktif bulanan global TikTok mencapai satu miliar pada akhir September.***

 

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler