Cianjurpedia.com – Melalui akun Instagram pribadinya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah sebuah artikel yang menyebutkan bahwa ada kelebihan bayar sebesar Rp300 miliar pada pembangunan masjid Al Jabbar Gedebage, Bandung, Jawa Barat.
Terkait pemberitaan tersebut, Ridwan Kamil bantah adanya kelebihan uang Rp300 miliar. Ia pun terlihat geram dengan menyebutkan bahwa artikel tersebut merupakan informasi yang menyesatkan.
Melalui unggahan instagram Ridwan Kamil, yang dilansir pada Selasa 31 Januari 2023, menyebutkan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa semua proyek di Jawa Barat, termasuk pembangunan Masjid Al Jabbar.
Disamping itu, Ridwan Kamil pun menyebutkan bahwa apabila didapati suatu temuan, makan akan diselesaikan dalam waktu 1-3 bulan.
Baca Juga: Masjid Raya Al Jabbar Dapat Digunakan Masyarakat untuk Kegiatan Majelis Taklim, Begini Caranya!
Lebih lanjut RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, menghimbau agar media sebaiknya melakukan pemeriksaan ulang pada sumber atau institusi terpercaya sebelum menyebarkan berita.
"Sebaiknya sebelum memuat sebuah informasi, media melakukan cek dan ricek pada sumber yang disebut. Silakan cek ke insitusi BPK, baru dimuat beritanya. Agar tidak menjadi sumber fitnah yang mudah viralnya," tulisnya.
Ia pun menegaskan bahwa, terdapat aturan standar harga satuan dari Kementerian PUPR pada setiap kebutuhan bahan baku pembangunan gedung milik negara, untuk menjaga agar harganya dalam taraf wajar.
"Membangun gedung negara ada aturan standar harga satuannya dari Kementerian PUPR. Agar harga selalu wajar. Berapa harga maksimal batu, semen, keramik itu semua dihitung dgn detail. Kemudian dilelangkan secara transparan," lanjutnya.
Baca Juga: Cara Pergi ke Masjid Raya Al Jabbar Bandung Gunakan Transportasi Umum Kereta Api, Angkot, dan Bus TMB
Namun selain itu, pemberitaan kelebihan bayar pembangunan masjid Al Jabbar yang mulanya tertulis Rp300 Miliar diralat menjadi kelebihan bayar Rp300 juta.
Kendati demikian, Ridwan Kamil menegaskan bahwa kelebihan bayar Rp300 juta sudah diselesaikan dan dikembalikan dalam waktu 1-3 bulan.
Ridwan Kamil berharap semoga pemberitaan ini menjadi pelajaran, dan masyarakat dihimbau untuk tidak menyebarkan berita yang belum tahu kebenarannya tanpa adanya pemeriksaan ulang.***