Cianjurpedia.com - Waxing merupakan metode atau cara untuk menghilangkan rambut pada bagian tubuh tertentu. Cara ini sudah lama populer dan banyak dipilih oleh para wanita untuk membantu menghilangkan rambut di bagian tubuh seperti rambut di kemaluan, ketiak, alis, hidung atau bahkan bulu kaki.
Penggunaan waxing yakni penghilangan rambut dari akarnya dengan menggunakan zat lengket seperti lilin, tak akan menjadi masalah kecuali ada kondisi tertentu. Namun berbeda halnya jika hal ini Anda lakukan pada rambut hidung (orang kerap menyebutnya bulu hidung kendati sebutan itu salah kaprah-red).
“Rambut hidung sangat penting untuk sistem pernapasan. Rambut ini tempat pertama menyaring udara yang Anda hirup, bertindak sebagai filter untuk memblokir partikel yang lebih besar serta mikroba,” kata pakar dermatologi dan founder Visha Skincare, Purvisha Patel seperti dikutip dari Shape, Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: (Hoaks atau Fakta) Vaksin yang Disuntikkan kepada Jokowi Tidak Masuk ke Dalam Tubuh
Patel menyarankan untuk tidak melakukan waxing rambut hidung. Daripada melakukannya, memotong bagian rambut yang Anda anggap tidak sedap dipandang adalah pilihan yang jauh lebih aman.
Prosedur waxing pada rambut hidung tidak hanya membuat Anda berisiko mengalami peradangan di hidung yang tanda-tandanya meliputi gatal, rasa terbakar, bersin, tetapi juga iritasi paru-paru.
Hidung merupakan tempat utama bagi bakteri di dalam tubuh. Sementara waxing, jika dilakukan dengan tidak benar, seringkali dapat menyebabkan hilangnya tidak hanya rambut tetapi juga sebagian kulit.
Baca Juga: Terbukti Memakai Ganja, Tio Pakusadewo Dihukum Satu Tahun Penjara
Patel mengatakan, waxing juga bisa menciptakan luka terbuka atau borok, yang pada gilirannya dapat terinfeksi oleh bakteri yang sudah hidup di hidung Anda.
Anda bisa menggunakan gunting kecil kutikula atau alis untuk memotong ujung rambut yang menonjol dan terlihat di bawah lubang hidung Anda.***