Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Simak Tips Aman Melakukan Aktivitas Luar Ruangan di Bawah Paparan Sinar UV

3 Mei 2023, 12:01 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem. Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Simak Tips Aman Melakukan Aktivitas Luar Ruangan di Bawah Paparan Sinar UV /Freepik/Cookie_Studio/

 

Cianjurpedia.com - Akhir-akhir ini cuaca panas yang cukup ekstrem tengah melanda beberapa negara di berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia.

 

Menurut BMKG melalui laman Instagram @infobmkg, cuaca panas ekstrem tersebut dikarenakan indeks ultraviolet (UV) sinar matahari memang sedang tinggi.

Meski dalam jangka waktu pendek mungkin tidak akan terjadi apa-apa, namun sinar ultraviolet bersifat karsinogenik, yakni memiliki zat atau senyawa yang dapat menyebabkan kanker.

Dalam jangka waktu panjang, paparan sinar matahari berlebihan diketahui dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker kulit, kanker mata, pterigium, katarak, dan degenerasi makula.

Walau demikian, bukan berarti kita tidak boleh ke luar rumah atau beraktivitas di luar ruangan. Hal utama yang terpenting adalah sedia tabir surya dan kacamata hitam.

Maka dari itu, berikut Cianjurpedia rangkum tips aman beraktivitas di luar ruangan, meskipun harus berada di bawah paparan sinar ultraviolet.

Baca Juga: Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem dari BMKG Sepekan ke Depan, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

Tips Aman Beraktivitas di Luar Ruangan Saat Cuaca Ekstrem

- Untuk aktivitas luar ruangan, dianjurkan pemakaian tabir surya spektrum luas dengan SPF 30-50;

- Selalu gunakan pakaian yang menutupi anggota tubuh yang rentan terkena sinar matahari, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi, dan lain-lain;

- Pakai kacamata hitam yang mampu memfilter sinar UV, terutama untuk pekerja lapangan dan para lansia;

- Sebisa mungkin dianjurkan berada di tempat yang teduh, terutama saat matahari sedang berada tepat di atas kepala, sekitar pukul 12 siang;

- Kenali kondisi kulit, karena orang dengan kulit cerah lebih rentang alami kulit terbakar saat cuaca panas.

- Datangi fasilitas pelayanan kesehatan jika terjadi keluhan pada kulit, seperti terbakar, kemerahan, hingga mengelupas. Walaupun tampaknya ringan, namun gejala tersebut dapat menjadi gejala awal penyakit berbahaya.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Dinkes Kota Semarang

Tags

Terkini

Terpopuler