Ia menjelaskan, metode 2 30 2 itu adalah dua jam sebelum makan anak tidak boleh mengonsumsi ASI/susu/snack, hanya boleh air putih dalam jumlah sedikit.
Sementara 30-nya menandakan waktu makan si kecil, yakni waktu makan maksimal 30 menit (tidak boleh lebih). Namun, jika sebelum 30 menit anak sudah tidak tertarik untuk makan, segera hentikan proses makannya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini di Indosiar Minggu 17 Januari 2021
Jangan memaksa anak untuk menghabiskan makanannya, buatlah anak memiliki pengalaman makan yang menyenangkan sehingga ia tidak akan menolak ketika waktu makannya tiba.
Kemudian, dua jam setelah makan anak tidak boleh mengonsumsi ASI/susu/snack, hanya boleh air putih dalam jumlah sedikit.
Miza mengatakan, waktu makan ini mengikuti pola aktivitas anak (tidur dan main misalnya), bukan sebaliknya. Karena, tujuan penjadwalan makan tersebut agar si kecil mengerti konsep lapar dan kenyang, serta memberi pengertian bahwa ada hal lain yang bisa membuat kenyang selain ASI.
Sehingga, menurutnya, dengan menerapkan metode 2 30 2 secara konsisten pada anak, ia akan terbiasa dengan jadwal makannya dan tak menganggap waktu makan bukan lagi hal yang menyebalkan dan membuatnya GTM.
Hal lain yang tak kalah penting adalah pastikan makanan yang diberikan merupakan makanan bergizi dengan asupan nutrisi yang cukup, sebab hal tersebut berpengaruh pada tumbuh kembang si kecil.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini di Global Tv Minggu 17 Januari 2021
Jika kebiasaan aturan makan anak tidak diimbangi dengan pemilihan makanan yang tepat, maka tumbuh kembang si kecil pun tidak akan maksimal. Artinya, kebutuhan makronutrien dan mikronutriennya harus tercukupi.***