- Tumor
- Kelainan pembuluh darah bawaan
- Kelainan anantomi
- Kelainan darah
- Kegagalan organ tubuh
- Hipertensi
- Migrain
Cara menangani mimisan
Dikutip dari artikel pada lama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) www.idai.or.id, berikut cara yang dapat dilakukan jika anak mengalami mimisan.
- Ajak anak supaya tenang. Anak memiliki risiko menelan darah yang dapat menyebabkan sumbatan jalan napas jika panik.
- Posisikan kepala menghadap ke bawah.
- Tekan hidung bagian depan secara berulang selama 5-10 menit
- Suruh anak bernapas melalui mulut
- Keluarkan darah yang tertelan agar tidak mual dan muntah.
Yang dilakukan setelah mimisan
Agar mimisan tidak berulang, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Di antaranya:
- Minta agar anak jangan mengorek hidung
- Ketika membuang lendir hidung, minta anak berhati-hati dan pelan-pelan
- Jangan mengangkat barang berat yang menyebabkan anak mengejan
- Gunakan ice pack untuk membantu mengencangkan pembuluh darah.
Baca Juga: Daftar Harga Tes PCR dan Tes Antigen di Kota Bogor, Mulai dari Rp75 ribu
Cara mencegah mimisan
- Jaga agar lapisan hidung anak tetap lembab
- Gunting kuku anak, karena terkadang tanpa disadari mereka mengorek hidung dengan kuku yang panjang dan tajam
- Jika memungkinkan gunakan alat pelembab udara ketika anak sedang tidur
- Minta anak-anak berhati-hati saat bermain guna menghindari cedera yang dapat menyebabkan mimisan.
Kebanyakan mimisan tidak memerlukan penanganan medis lanjutan. Akan tetapi jika mimisan:
- Terjadi lebih dari 20 menit
- Terjadi setelah mengalami cedera
- Terjadi secara berulang
- Tidak berhenti dengan penekanan
- Menyumbat jalan bernapas
Maka kita harus membawa anak ke rumah sakit terdekat.***