Prosedur Fogging yang Tepat Agar Efektif Membasmi Nyamuk Penyebab Demam Berdarah, Jangan Terlalu Sering!

- 15 Februari 2022, 13:21 WIB
ILUSTRASI fogging untuk mencegah meningkatnya populasi nyamuk.*
ILUSTRASI fogging untuk mencegah meningkatnya populasi nyamuk.* /DOK PEMKOT CIMAHI/

Cianjurpedia.com – Saat musim hujan tiba biasanya selalu diiringi oleh peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD). Salah satu cara untuk memutus penularan kasus ini adalah dengan cara fogging.

Fogging kerap dilakukan dalam rangka menurunkan populasi nyamuk yang ada, khususnya nyamuk jenis Aedes Aegypti (Aedes Sp).

Fogging sendiri berarti pengasapan dengan cara menyemprotkan racun pembunuh nyamuk dewasa atau yang lebih kita kenal sebagai insektisida. 

Akan tetapi, ternyata fogging yang terlalu sering pun tidak dianjurkan. Dilansir dari laman dinkes.jakarta.go.id pada Selasa 15 Februari 2022, berikut ini fakta-fakta mengenai fogging.

Baca Juga: Waspada Keluhan Batuk, Pilek, dan Nyeri Tenggorakan yang Disertai Demam

1.Fogging dapat menyebabkan nyamuk kebal

Fogging yang terlalu sering dapat menyebabkan tubuh nyamuk kebal terhadap racun serangga yang terdapat pada asap fogging tersebut.

Jika nyamuk sudah kebal terhadap racun karena telah mengenali jenis racun yang disemprotkan, sehingga nyamuk akan menghindari asap. Bahkan dalam tubuhnya sudah terbentuk antibodi nyamuk.

2.Fogging bukan cara pencegahan

Pengasapan ini hanya akan menurunkan populasi nyamuk dewasa, sedangkan telur dan jentik nyamuk tidak akan mati karenanya. Mereka akan tetap hidup dan berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam dua hingga enam hari.

Cara terbaik untuk melakukan pencegahan nyamuk khususnya nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) adalah dengan melakukan PSN3M Plus (Pemberantasan Sarang Nyamuk) disertai dengan 3M Plus.

Baca Juga: Waspada Demam Berdarah Dengue, Ini yang Perlu Orang Tua Tahu!

PSN3M Plus yaitu dengan menutup penampungan air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas.

Selain itu juga kita harus mengusahakan agar tidak digigit nyamuk. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang jaring-jaring anti nyamuk di setiap ventilasi rumah, menggunakan kelambu, tidak menggantung baju karena dapat mengundang nyamuk bersarang.

Kemudian juga kita dapat memelihara tanaman pengusir nyamuk seperti Lavender, menggunakan obat pembasmi nyamuk di rumah, bahkan dapat memelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan cupang.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Tiba-Tiba Kejang Demam?

3.Fogging penting dilakukan untuk pengendalian

Disebut juga fogging fokus karena bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa penyebab DBD sekaligus memutuskan penularan kasus di suatu area.

Syarat dilakukannya fogging fokus adalah dengan Penyelidikan Epidemiologi (PE) menunjukkan hasil positif di wilayah ditemukannya kasus DBD.

Selain itu juga ditemukan penderita DBD lainnya atau penderita demam lainnya di rumah yang berdekatan. Kemudian juga ditemukan jentik nyamuk di sekitarnya.

Kegiatan pengasapan ini sebaiknya dilakukan saat kondisi cuaca tidak hujan, berangin kencang, atau terik matahari. Selanjutnya fogging ini dilakukan pada pukul 07.00-10.00 dan 16.00-18.00 saat puncak aktifitas nyamuk Aedes Sp.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Jakarta Selatan Hari Ini Selasa 15 Februari 2022, Ada di 28 Lokasi

Kemudian pengasapan ini juga dilakukan di dalam dan di luar rumah dengan radius 100 meter dari rumah penderita DBD sebanyak 2 siklus dengan interval waktu satu minggu.

4.Fogging dilakukan oleh puskesmas dan tenaga terlatih

Kegiatan ini harus dilakukan oleh tenaga terlatih karena mereka mengetahui jenis kandungan cairan yang digunakan, alat serta pelindungan diri yang dibutuhkan, serta titik-titik penyemprotan dilakukan di mana saja.

5.Satu rumah di fogging, semua rumah wajib fogging

Hal ini disebabkan nyamuk mungkin saja akan terbang ke rumah yang tidak diikutsertakan dalam fogging.

Kemudian bisa saja nyamuk tersebut kembali menyebar setelah racun dari asap fogging menghilang. 

Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster On The Spot Kota Bandung Hari Ini Selasa 15 Februari 2022, Ada di Sembilan Lokasi

Selanjutnya, saat akan dilakukan pengasapan, maka setiap rumah harus melakukan hal-hal sebagai berikut.

-Menyimpan/menutup semua makanan/bahan makanan dan air minum

-Mengamankan hewan peliharaan

-Semua penghuni keluar dari rumah dan dapat masuk kembali sekurang-kurangnya 30 menit setelah fogging

Demikian fakta-fakta mengenai fogging yang Cianjurpedia himpun. Semoga bermanfaat!***




Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: dinkes.jakarta.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x