Tiga Penyakit Kulit yang Sering Terjadi pada Jemaah Haji, Simak Ciri-ciri dan Cara Mencegahnya

- 4 Juli 2022, 09:43 WIB
Tiga Penyakit Kulit yang Sering Terjadi pada Jemaah Haji, Simak Ciri-ciri dan Cara Mencegahnya.
Tiga Penyakit Kulit yang Sering Terjadi pada Jemaah Haji, Simak Ciri-ciri dan Cara Mencegahnya. /backy3723/pixabay/

Cianjurpedia.com - Selain dehidrasi, suhu panas dengan kelembaban yang rendah di Arab Saudi juga dapat menimbulkan berbagai masalah kulit bagi para jemaah haji, seperti kulit kering dan pecah-pecah.

Jika diabaikan, kulit kering dan pecah-pecah ini dapat mengarah pada terjadinya penyakit atau bahkan dapat memperparah kondisi kesehatan orang yang sebelumnya memiliki riwayat diabetes.

Melansir laman sehatnegeriku.kemkes.go.id pada Senin 4 Juli 2022, Dokter spesialis dermatologi dan venereologi KKHI Mekah, dr. Milany Harirahmawati merinci penyakit kulit yang sering terjadi pada jemaah haji di antaranya xerosis kutis, dermatitis atopik, dan selulitis.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Kabupaten Karawang Hari Ini Senin 4 Juli 2022, Ada di Dua Lokasi

Dr Milany mengatakan bahwa xerosis kutis ini memiliki gejala-gejala mulai dari kulit teraba kasar, kering, terlihat bersisik, dan pecah-pecah.

Jika mengalami gejala tersebut, maka jemaah harus segera memperhatikan kembali asupan cairan, mengoleskan pelembab, dan selalu menggunakan alat pelindung diri dari paparan sinar matahari langsung.

Kemudian dokter yang biasa dipanggil dengan sapaan dr. Mel ini juga menjelaskan tentang gejala dermatitis atopik.

Baca Juga: Tips Menghindari Stretch Marks pada Masa Kehamilan, Jaga Hidrasi Kulit Anda

Dermatitis atopik merupakan kelainan kulit yang didasari oleh adanya riwayat atopi atau alergi. 

Jika mengalami kasus seperti ini, lanjutnya, maka selain menggunakan pelembab, jemaah juga harus menggunakan obat yang bersifat anti inflamasi.

“Anti inflamasi ini untuk mengurangi rasa gatal akibat pelepasan histamin dari dalam tubuh yang mengalami alergi,” ujarnya.

Sementara itu selulitis merupakan peradangan jaring sub kutis akibat infeksi bakteri. 

Baca Juga: Jangan Panik Saat Kulit Terkena Cipratan Minyak Panas, Segera Lakukan Pertolongan Pertama di Rumah

Selulitis ini dapat terjadi jika jemaah haji membiarkan kulitnya kering sehingga terjadi luka pada kulit.

Kondisi ini harus menjadi perhatian khususnya bagi penderita diabetes yang lebih rentan mengalami selulitis terutama bagi yang memiliki komplikasi diabetic foot.

“Untuk itu jemaah haji terutama yang memiliki risiko tinggi terhadap terjadi penyakit kulit seperti penderita diabetes dan gangguan imunitas lainnya, harus lebih peduli dengan kesehatan kulitnya. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” tuturnya.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x