Manfaat Tidur 10 Jam Bagi Anak, Salah Satunya Lebih Mudah Beradaptasi, Berikut Penjelasan Para Ahli!

- 21 Juli 2022, 17:43 WIB
Ilustrasi tidur. Manfaat Tidur 10 Jam Bagi Anak, Salah Satunya Lebih Mudah Beradaptasi, Berikut Penjelasan Para Ahli!
Ilustrasi tidur. Manfaat Tidur 10 Jam Bagi Anak, Salah Satunya Lebih Mudah Beradaptasi, Berikut Penjelasan Para Ahli! /pixabay

 

Cianjurpedia.com – Tidur merupakan salah satu kegiatan pasif yang memiliki manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Terlebih bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. 

Sebuah studi baru pada 10 Juli 2020, yang dilansir dari Healthline.com, menyebutkan bahwa anak kecil yang memiliki waktu tidur setidaknya 10 jam setiap malam, mempunyai keuntungan lebih ketika masuk taman kanak-kanak.

Dalam penelitian ini, manfaat tidur yang didapat anak selama 10 jam setiap malam di antaranya, anak menjadi lebih mudah beradaptasi secara sosial dan emosional di tahun pertama sekolah di Taman Kanak-Kanak.

Pun, anak-anak menjadi lebih semangat dalam belajar dan memiliki nilai akademis yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidurnya kurang dari 10 jam setiap malamnya.

Baca Juga: Ramai Diprotes Netizen, Inilah Manfaat Pendaftaran PSE Lingkup Privat Menurut Kominfo

Hasil studi baru itu juga menunjukkan, bahwa tidur malam 10 jam lebih bermanfaat daripada total waktu tidur selama 24 jam, dengan jumlah waktu tidur yang sama.

Psikolog anak dan keluarga, Michelle Hintz, PsyD dari Florida menanggapi hasil temuan studi baru tersebut. Menurutnya, hal itu menguatkan bahwa tidur memiliki peran penting bagi fungsi tubuh kita secara keseluruhan.

Bagi anak-anak menurut Hintz, tidur dapat berkontribusi terhadap pengaturan emosi, toleransi frustasi, dan suasana hati anak. Setiap orangtua pasti tahu, ketika anak mereka kelelahan, anak menjadi gampang rewel.

Sementara, ahli rawat inap anak Dr. Rebekah Diamond yang sekaligus menjabat sebagai asisten profesor pediatri di Universitas Columbia, juga menanggapi hasil studi ini. 

"Orangtua jangan mengambil kesimpulan tegas tentang penelitian ini," ujarnya. 

Diamond mengungkapkan, tidur yang baik atau tidur yang cukup bagi setiap orang atau anak-anak, ukurannya berbeda-beda. 

Namun, Diamond sepakat bahwa tidur yang cukup memiliki peran penting bagi interaksi sosial, pembelajaran, suasana hati, dan kesehatan fisik.

Baca Juga: Anak GTM Karena Sakit? Inilah yang Harus Orang Tua Lakukan Agar Anak Tetap Mau Makan, Biar Sedikit Tapi Masuk

Diamond juga berpendapat, masih ada faktor lainnya yang bisa mempengaruhi  tidur yang berkualitas dan adaptasi anak terhadap lingkungan sekolahnya. 

Jadi, tidur yang berkualitas hanya merupakan salah satu puzle dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan anak.

Guna mendapatkan tidur yang berkualitas pada anak, Dokter Hintz dan Diamond juga sepakat untuk membatasi waktu layar anak (menggunakan hp atau menonton TV).

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa, waktu layar yang berlebihan bagi anak dapat mengakibatkan gangguan tidur dan belajar.

Hintz menyarankan, untuk meniadakan penggunaan barang elektronik dalam bentuk apapun setidaknya 30 menit sebelum tidur.

Diamond menyetujui saran Hintz, membatasi waktu di depan layar sebelum tidur merupakan langkah penting yang harus dilakukan orangtua agar anaknya mendapatkan waktu tidur yang optimal.

Hintz merekomendasikan tiga tahapan waktu tidur, yakni mandi, buku, dan tempat tidur. Tiga tahapan ini akan menjadi waktu yang berkualitas bersama anak. Saat langkah terakhir (menidurkan anak) jangan berlama-lama, usahakan sesingkat mungkin.

Baca Juga: Syarat Persalinan Operasi Caesar yang Ditanggung BPJS Kesehatan dan Rincian Biayanya, Bumil Wajib Tahu!

Lebih spesifik, The American Academy of Child and Adolescent Psychiatry merekomendasikan, untuk anak-anak usia 2-5 tahun waktu layarnya 1 jam di hari kerja, dan 3 jam pada akhir pekan.

Diamond menambahkan, “jangan merasa canggung untuk segera berkonsultasi ke dokter anak, bila masalah pada anak tak kunjung selesai.”

“Bukan tugas Anda untuk memutuskan apakah sesuatu perlu diselidiki atau dirawat. Kekhawatiran Anda sudah cukup, jadi hubungi dokter anak Anda jika ada pertanyaan atau masalah,” jelas Diamond.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah