Awas! Sejumlah Tempat ini yang Berpotensi Tularkan Cacar Monyet

- 28 Agustus 2022, 14:53 WIB
 Ilustrasi - Awas! Ini Sejumlah Tempat yang Berpotensi Tularkan Cacar Monyet
Ilustrasi - Awas! Ini Sejumlah Tempat yang Berpotensi Tularkan Cacar Monyet / Pixabay/Alexandra_Koch/

Cianjurpedia.com – Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), tercatat ada sekitar 94 kasus cacar monyet terjadi pada pria yang berhubungan seksual dengan sesama pria.

Namun pada sejumlah laporan kasus, tercatat bahwa penularan cacar monyet tanpa melalui kontak seksual mungkin tidak sejarang anggapan sebelumnya.

Berdasarkan laporan tersebut, timbul lah pertanyaan mengenai tingkat risiko penularan cacar monyet.

Walau sesungguhnya faktor tempat tidak begitu berperan besar dalam memengaruhi risiko penularan cacar monyet pada aktivitas harian.

Baca Juga: Hasil Babak Kualifikasi GP Belgia 2022:  Carlos Sainz Raih Pole Position, Max Verstappen Tercecer Di Posisi 15

Menurut dr Jay Varma, seorang ahli epidemiologi dan spesialis penyakit menular Weill Cornell Medicine, faktor yang lebih memengaruhi risiko penularan cacar monyet adalah dengan siapa seseorang beraktivitas dan apa aktivitas yang dilakukan.

“Dengan siapa Anda menghabiskan waktu dan apa yang Anda lakukan dengan orang tersebut, dibandingkan di mana Anda berada,” ungkap dr Varma sebagaimana dilansir dari laman Insider, Minggu, 28 Agustus 2022.

Bersama enam pakar lainnya, dr Jay Varma mengestimasi risiko penularan cacar monyet dalam berbagai aktivitas harian.

Berikut adalah estimasi risiko penularan tersebut:

1. Makan di luar rumah (tingkat risiko: sangat rendah)

Cacar monyet memang bisa ditularkan melalui droplet pernapasan, dengan tingkat kemungkinan tertular cacar monyet saat sedang makan di restoran sangatlah kecil.

Berdasarkan pernyataan dari CDC, penyebaran cacar monyet melalui droplet bisa terjadi bila seseorang berjarak dalam radius enam kaki dari orang yang terinfeksi. Penularan melalui droplet membutuhkan waktu lebih dari tiga jam.

“Sebagian besar kegiatan makan tak berlangsung selama itu,” jelas asisten profesor di bidang penyakit menular dari Yale School of Medicine, dr Scott Roberts.

2. Menggunakan transportasi umum (tingkat risiko: rendah)

Duduk berdampingan dengan penderita cacar monyet yang berpakaian minim saat kita berada di transportasi umum nyatanya memiliki tingkat risiko penularan yang rendah.

Hal tersebut dikarenakan, kebanyakan orang menggunakan transportasi umum dalam waktu yang relatif singkat, sehingga kontak yang terjadi pun tidak akan berlangsung lama.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Hat-trick  Erling Haaland Bantu Manchester City Atasi Crystal Palace 4-2

3. Olahraga di gym (tingkat risiko: rendah)

Peralatan olahraga di tempat gym memang dipakai bersama-sama, meski demikian tingkat risiko penularan cacar monyet tidak begitu tinggi.

Seseorang bisa menekan risiko penularan cacar monyet dengan rajin mencuci tangan, alat olahraga didisinfeksi secara berkala, mengenakan pakaian tertutup, dan menggunakan handuk bersih saat berolahraga.

Namun, ada area di gym yang perlu lebih diwaspadai, yakni pada area sauna pria.

Alasannya adalah karena aktivitas dan kondisi saat sauna memudahkan terjadinya kontak kulit ke kulit, ditambah kasus cacar monyet lebih banyak ditemukan pada pria.

4. Menonton konser (tingkat risiko: rendah-sedang)

Umumnya, menonton konser identik dengan berdesak-desakan antar sesama penonton. Hal ini tentunya bisa memunculkan risiko penularan cacar monyet.

Apalagi durasi menonton konser biasanya relatif lama sehingga kontak kulit ke kulit di antara penonton dalam waktu yang juga lama akan sulit untuk dihindari.

Upaya yang bisa dilakukan guna menekan risiko ini ialah dengan menggunakan baju lengan panjang ketika menonton konser.

Hindari penggunaan obat terlarang atau alkohol, dan hindari kontak seksual.

5. Berhubungan seksual (tingkat risiko: tinggi)

Berhubungan seksual dan kontak intim memiliki tingkat risiko penularan cacar monyet yang tinggi. Terutama bila dilakukan oleh sesama pria.

Berdasarkan hasil studi juga ditemukan adanya keberadaan virus monkeypox pada air mani, feses, urine, darah, dan ludah.

Meski demikian belum diketahui seberapa menular partikel-partikel virus tersebut.***

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x