Awas Jangan Berlebihan! Ini Cara Aman dan Sehat Mengonsumsi Serta Mengolah Daging Kurban Saat Idul Adha

- 27 Juni 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi daging sapi - Awas Jangan Berlebihan! Ini Cara Aman dan Sehat Mengonsumsi Serta Mengolah Daging Kurban Saat Idul Adha
Ilustrasi daging sapi - Awas Jangan Berlebihan! Ini Cara Aman dan Sehat Mengonsumsi Serta Mengolah Daging Kurban Saat Idul Adha /Pixabay/RitaE

 

Cianjurpedia.com - Hari Raya Iduladha dimaknai sebagai momen untuk saling bersilaturahmi dan beribadah kurban. Hal tersebut diwujudkan melalui penyembelihan hewan kurban, berupa domba, kambing, sapi, kerbau, atau unta.

Hasil dari kurban Iduladha kemudian akan dibagikan kepada sesama, sebagai ungkapan berbagi dan keikhlasan untuk mengorbankan sebagian dari harta kita, guna membantu saudara-saudara yang membutuhkan.

Tanpa disadari, sebagian besar dari kita pasti akan mengonsumsi daging merah lebih banyak dari biasanya, dalam rentang yang berdekatan. Meski daging tersebut memiliki banyak manfaat bagi tubuh, namun kita juga perlu bijaksana dalam mengolah hasil kurban tersebut.

Melansir dari laman web Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, sehatnegeriku.kemkes.go.id, dalam 100 gram daging kambing atau sapi terkandung 0,0 gram karbohidrat, 18 gram lemak, 24,9 gram protein, dan 268,9 kalori.

Baca Juga: Daftar Lengkap 29 Lokasi dan Imam Sholat Idul Adha Muhammadiyah Kota Bandung dan Cimahi, Rabu 28 Juni 2023

Protein dalam daging berfungsi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia lainnya, membentuk otot, tulang, kulit, darah, serta sumber tenaga (menghasilkan 4 kalori per 1 gram lemak). Sedangkan lemak berfungsi membantu penyerapan vitamin yang larut lemak (vitamin A, D, E, K) dan mineral, sumber energi (menghasilkan 9 kalori per 1 gram lemak), dan menunjang fungsi otak.

Meski demikian, mengonsumsi daging kambing dan sapi secara berlebihan akan menimbulkan efek seperti pusing dan mual. Bahkan beberapa penyakit degeneratif bisa saja muncul bila konsumsi daging merah berlebihan dilakukan dalam jangka waktu panjang, seperti darah tinggi, kolesterol, asam urat, hingga obesitas.

"Semua yang berlebih tentu tidak baik. Tidak makan daging pun stok lemak tubuh sudah banyak. Protein secukupnya, selebar telapak tangan, jika berlebih, ginjal kerja keras. Kasihan," ujar dokter yang juga merupakan ahli nutrisi, Tan Sot Yen.

Selain tinggi kalori, lemak yang berasal dari gajih hewan juga akan dicerna sangat lambat oleh tubuh.

Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya dapat mengontrol porsi daging yang dikonsumsi saat Iduladha. Konsumsi sumber protein hewani pun sebaiknya beragam, tidak hanya bersumber dari daging merah, tetapi juga dari ikan, ayam, dan telur.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan tahun 2013, kebutuhan protein orang dewasa rata-rata adalah 65 gram per orang dalam sehari. Daging merah dapat dikonsumsi maksimal 2-3 kali dalam seminggu.

Selain membatasi jumlah konsumsi, perhatikan pula cara mengolah daging yang tepat. Sebaiknya daging dimasak hingga matang sempurna.

Cara terbaik mengolah daging adalah dengan cara direbus, dan dikonsumsi bersama dengan sayur atau buah, agar gizi menjadi seimbang. Daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng, sedangkan daging yang dibakar akan berisiko menambah zat karsinogenik penyebab kanker.

Tan Sot Yen menyarankan untuk memilih area daging yang kurang berlemak, seperti sengkel. Sebaiknya hindari area perut dan jeroan (babat, usus, paru, hati, limpa, dan lain-lain).

Berikut beberapa tips agar mengolah dan menyajikan daging menjadi lebih mudah, praktis, dan sehat:

- Bagi daging ke dalam beberapa plastik/wadah sesuai kebutuhan per porsi, kemudian masukkan ke dalam freezer. Tidak semua harus dimasak sekaligus, jika akan diolah, keluarkan daging yang sudah dibungkus sesuai porsinya;

- Jika ingin mengolah daging dengan santan, usahakan masak satu kali dan langsung dimakan habis, jangan menghangatkan apalagi dimasak kembali, kandungan santan dalam masakan sudah tidak sehat karena melalui pemanasan berulang;

- Agar gizi seimbang, konsumsi daging disertai dengan buah, sayur, atau lalapan. Jika perlu, ganti nasi putih dengan nasi merah atau nasi cokelat, atau juga sumber karbohidrat lainnya yang tinggi serat, seperti umbi-umbian;

- Jika ingin menyimpan daging dalam waktu lama, kini pun tersedia berbagai jasa memproses daging agar lebih awet berbulan-bulan, seperti diolah menjadi kornet atau daging irisan tipis (daging slice) yang kemudian dikemas rapi dan dibekukan.

"Perlu protein nabati, tempe tahu misalnya. Tidak terkena suhu tinggi langsung, lupakan memasak dengan cara dibakar dan digoreng. Jangan lupa pula makan ikan. Apa yang ada di ikan, tidak ada dalam daging merah," pungkas Tan Sot Yen.

Selamat merayakan Hari Raya Iduladha, tetap jaga kesehatan dan batasi konsumsi daging merah agar tidak berlebihan.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah