Nol Kasus Covid-19 di Baduy, Anggota DPRD Lebak Minta Masyarakat Tiru Gaya Hidup Warganya

25 Januari 2021, 23:42 WIB
Pandemi Covid-19 hingga kini belum menyentuh masyarakat Baduy. /Instagram @souvenirbaduy



Cianjurpedia.com - Di saat kasus aktif Covid-19 meningkat di sejumlah daerah, diketahui masyarakat adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak Provinsi Banten hingga kini belum ditemukan kasus positif penyebaran wabah pandemi Covid-19 sejak pemerintah menetapkan corona sebagai bencana nasional.

Tentu saja hal ini menjadi perhatian banyak orang, termasuk anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah yang mengapresiasi nol kasus Covid-19 pada masyarakat adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak.

"Kita patut meniru kehidupan warga Baduy untuk pengendalian pandemi Covid-19 itu," katanya di Lebak, Senin 25 Januari 2021 dilansir dari Antara.

Baca Juga: Tegakkan Transparasi, KPU Kota Banjar Launching Anggaran KPU

Informasi tidak ditemukannya warga Baduy yang terpapar Covid-19 di pedalaman bulan terakhir ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Puskesmas setempat.

Menurut Musa, kepatuhan masyarakat Baduy sangat luar biasa terhadap tetua, sesepuh, tokoh maupun karuhun adat dan mereka tidak melanggar. 

Dimana tetua adat Jaro Saija sebagai Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak mewajibkan masyarakat Baduy mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).

Selain itu juga tetua adat setempat mengimbau masyarakat Baduy tidak boleh ke luar daerah, terutama daerah zona merah penyebaran Covid-19, seperti seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor.

Baca Juga: Piala FA : Everton Menang Telak Atas Sheffield Wednesday 3-0

"Kami melihat kepatuhan masyarakat Baduy itu mampu mencegah penularan virus corona itu," ucapnya menjelaskan.

Seperti diketahui, selama ini masyarakat adat Baduy dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki dan bercocok tanam di ladang-ladang huma di sekitar perbukitan. Hal tersebut salah satu cara mereka untuk menjaga daya tahan tubuhnya.

Masyarakat Baduy juga pandai menjaga kesehatan dengan tidak mengonsumsi makanan yang berlebihan dan di antaranya mereka tidak minum alkohol juga tak merokok. 

Mereka pun tidak berinteraksi langsung atau berkumpul dengan masyarakat dari luar kawasan permukiman Baduy.

Selain itu juga dalam pencegahan penularan corona, mereka mendirikan wastafel di sepanjang pintu gerbang memasuki kawasan pemukiman Baduy.

Pendirian wastafel ini diharapkan warga Baduy maupun pengunjung dapat mencuci tangan menggunakan sabun.

Baca Juga: Atletico Madrid Semakin Mantap di Puncak Usai Bungkam Valencia 3-1

Dengan demikian, menurutnya, tidak ditemukan kasus penularan penyakit yang mematikan itu di masyarakat Baduy.

"Kami minta masyarakat dapat mengadopsi gaya hidup warga Baduy untuk mencegah penularan COVID-19 itu," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lebak.***

 

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler