Cegah Penyebaran PMK, Arus Lalu Lintas Hewan Ternak di Pelabuhan Dalam Pengawasan Kementan

21 Mei 2022, 20:46 WIB
Ilustrasi hewan ternak. Cegah Penyebaran PMK, Arus Lalu Lintas Hewan Ternak di Pelabuhan Dalam Pengawasan Kementan /Pixabay/

 

Cianjurpedia.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya cegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Salah satu usaha yang dilakukan Kementan adalah melalui pengawasan yang ketat terhadap arus lalu lintas hewan ternak, baik yang masuk maupun keluar, di Pelabuhan Merak Cilegon, Banten.

Syahrul Yasin Limpo, selaku Menteri Pertanian (Mentan) mengatakan, pengawasan sudah dilakukan secara maksimal, dengan menggunakan aplikasi digital, untuk mempermudah proses pengawasan.

"Di Cilegon kita bisa melihat adanya aplikasi digital untuk mempermudah proses yang ada. Tempat ini juga melakukan pemeriksaan secara maksimal yang dibantu oleh dokter hewan sehingga tidak boleh ada kontaminasi dari PMK yang bisa kita abaikan. Bahkan sampel darah dan pemeriksaan lab bisa kita maksimalkan di tempat ini," kata Mentan dalam keterangan tertulisnya, melansir ANTARA, pada Sabtu 21 Mei 2022. 

Baca Juga: Geger, Bayi Ditemukan dalam Kantong Plastik di Taman Kopo Indah 2, Begini Kronologi Lengkapnya

Badan Karantina Pertanian bersama jajaran Polri, melakukan pemeriksaan terhadap semua hewan, baik yang datang dari Pulau Sumatera maupun yang keluar dari Pulau Jawa, Di Pelabuhan Merak. 

Mentan menjelaskan, adapun pemeriksaan selanjutnya pada semua hewan yang masuk ke Pulau Jawa adalah dengan dilakukannya desinfeksi terlebih dahulu, pada semua mobil yang mengangkut hewan tersebut. 

Selanjutnya, Kementan telah menyiapkan tempat instalasi karantina hewan, apabila ditemukan hewan yang bermasalah, untuk memutus virus yang mungkin saja berkembang lebih jauh. 

"Oleh karena itu, saya yakin menghadapi Idul Qurban akan lebih ketat lagi, tetapi tidak menambah tambah susah. Tetapi sampai dengan instalasi karantina untuk menyembuhkan kita memiliki back up yang cukup. Saat ini karantina seluruh Indonesia siaga 1 sampai 14 hari ke depan untuk memutus virus yang bisa berkembang lebih jauh," ujar Mentan.

Menurutnya, perkembangan hewan sejauh ini sudah menunjukkan dampak yang positif, hasil dari semua upaya yang selama ini telah dilakukan.

Baca Juga: Jadwal SEA Games 2022 Bulutangkis, Minggu 22 Mei 2022, All Indonesia Final Pramudya/Yeremia vs Leo/Daniel

Lanjutnya, setelah melalui proses dan uji oleh tim medis, hewan ternak yang tadinya terkonfirmasi positif PMK, saat ini sudah dinyatakan negatif.

"Saya ingin melaporkan teman-teman media sekarang ini PMK yang ada di seluruh Indonesia cenderung sembuh. Kesembuhannya maksimal, bahkan akhir-akhir ini kita tidak mendengar kematian," ucap Mentan

Oleh karenanya, Mentan menginstruksikan bagi daerah dengan kategori merah, dalam pengawasan untuk mencegah penyebaran, diberlakukan protokol yang sangat ketat, dimana arus lalu lintas hewan ternaknya tidak diijinkan untuk masuk ataupun keluar.

Bahkan, sampai inkubasi virus telah dicabut kembali oleh Kementan, bagi orang pun tidak diijinkan untuk bebas  masuk maupun keluar dari zona merah tersebut agar upaya pengawasan dapat maksimal.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler