Berdasarkan informasi, TNI AL menyiapkan 180 personel penyelam yang dibagi menjadi beberapa tum dengan komposisi setiap satu tim penyelam diberikan waktu 40 menit untuk penyelaman secara bergantian.
Tim penyelam terdiri dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir, Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), Dinas Penyelamatan bawah Air (Dilambair) Koarmada, dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka).
Seperti diketahui, black box atau kotak hitam adalah istilah umum yang digunakan dalam industri penerbangan untuk merekam data selama pesawat diterbangkan.
Oleh sebab itu, pencarian kotak hitam ini sangat penting untuk mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi selama pesawat Sriwijaya Air SJY 182 terbang hingga hilang kontak.
Baca Juga: Hari ini 15 Juta Dosis Vaksin Sinovac dari China Tiba di Indonesia
Kotak hitam terdiri dari dua kombinasi perangkat, yaitu Cockpit Voice Recorer (CVR) atau percakapan dalam kokpit pesawat dan Flight Data Recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan.
Meskipun dinamakan kotak hitam, sebenarnya alat ini berwarna oranye terang atau menyala agar mudah teridentifikasi dalam operasi pencarian.***