Cianjurpedia.com – Sejak pandemi COVID-19 diumumkan pada Maret tahun lalu, masyarakat kerap menerima berbagai informasi terkait virus corona melalui media sosial. Sayangnya tidak semua informasi yang beredar itu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Banyaknya informasi salah atau hoaks justru malah menimbulkan keresahan di masyarakat.
Media sosial merupakan salah satu platform penyebaran informasi favorit bagi masyarakat kebanyakan. Penyebaran informasi melalui media sosial sangat cepat, satu hoaks bisa tersebar ke ribuan orang melalui berbagai platform media hanya dalam beberapa menit saja.
Agar Anda tidak terjebak hoaks, selalu cek informasi melalui sumber resminya. Terkait pandemi COVID-19, sumber informasi resmi pemerintah adalah situs covid19.go.id dan media sosial resmi adalah akun dengan nama lawan COVID-19.
Baca Juga: Waspada, Ini Daftar Empat ‘Konten Hoaks’ Seputar COVID-19 yang Dihimpun Satgas
Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah dan Duta Perubahan Perilaku mengatakan masyarakat bisa menemukan bahwa berita yang paling benar tentang vaksinasi COVID-19 berasal dari sumber resmi serta mengutip dari para ahli di bidangnya.
“Berita dari sumber resmi ini sudah diverifikasi secara ilmiah dan akademis. Sumber resmi terkait COVID-19 tersebut bisa ditemukan semua informasi yang aktual dan faktual,” kata Reisa Senin 25 Januari 2021 sebagaimana dikutip dari situs web infopublik.id.
Selain itu masyarakat juga bisa membaca semua informasi tentang penanganan pandemi termasuk 3T dan 3M. Kemudian pemulihan ekonomi nasional dan yang terkini adalah berita perkembangan program vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: Jawa Barat Bersiap untuk Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua pada 28 Januari 2021
Reisa mengatakan penyebaran hoaks berefek pada biasnya informasi sehingga bisa menutupi informasi-informasi valid, dari sumber-sumber resmi yang memperkeruh keadaan dan menimbulkan keresahan di masyarakat.