Data Terbaru Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Tercatat Sebanyak 572 Kasus

- 14 Januari 2022, 15:16 WIB
Ilustrasi. Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kian bertambah, pihak Kemenkes memberikan penjelasan ini.
Ilustrasi. Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kian bertambah, pihak Kemenkes memberikan penjelasan ini. /Pixabay/Alexandra_Koch.

Sebagian besar gejala yang dirasakan oleh pasien terkonfirmasi varian Omicron merupakan gejala ringan dan tanpa gejala. Sementara itu, gejala yang paling banyak dikeluhkan oleh pasien yaitu batuk, pilek dan demam.

“Dari hasil monitoring yang dilakukan Kemenkes, kasus probable Omicron mulai naik sejak awal tahun 2022. Sebagian besar dari pelaku perjalanan luar negeri, hal ini turut berdampak pada kenaikan kasus harian COVID-19 di Indonesia,” kata Nadia. 

Nadia menjelaskan dalam rangka menghadapi lonjakan kasus COVID-19, Kemenkes akan meningkatkan pelaksanaan 3T yang meliputi Testing, Tracing, dan Treatment terutama di wilayah Pulau Jawa dan Bali.

Hal ini disebabkan oleh daerah-daerah yang terdapat di pulau-pulau tersebut mengalami penularan kasus yang tinggi.

Baca Juga: Pemerintah Cabut Larangan Kedatangan WNA dari 14 Negara, Aturan Karantina 7x24 Jam Tetap Berlaku

Untuk testing, Nadia menerangkan, pihaknya telah mendistribusikan kit SGTF (S-gene Target Failure) ke seluruh lab pembina maupun lab pemerintah dan memastikan jumlahnya mencukupi. 

Nadia menambahkan, pihaknya mengupayakan percepatan kapasitas pemeriksaan PCR dan SGTF sehingga penemuan kasus bisa dilakukan sedini mungkin. 

Sementara terkait dengan tracing, Nadia menjelaskan, pihaknya akan meningkatkan rasio tracing pada daerah yang jumlah kasus positifnya lebih dari 30 orang untuk mencegah penyebaran yang semakin luas. Proses tracing akan melibatkan TNI, Polri, dan masyarakat.

Yang terakhir treatment, Kemenkes menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat maupun isolasi mandiri untuk kasus gejala ringan dan tanpa gejala.

Baca Juga: Kemenkes: Mayoritas Orang yang Terinfeksi Omicron Sudah Divaksinasi Lengkap, Tapi Gejalanya Ringan

Halaman:

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah