Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Menjadi 840 Kasus, 79% Diantaranya Sudah Vaksin COVID Dosis Lengkap

- 18 Januari 2022, 22:08 WIB
Ilustrasi virus Omicron, puncak penyebaran virus Omicron di Indonesia diperkirakan mulai pertengahan Februari
Ilustrasi virus Omicron, puncak penyebaran virus Omicron di Indonesia diperkirakan mulai pertengahan Februari /pixabay @geralt/

Cianjurpedia.com – Kementerian Kesehatan mencatat total kasus varian Omicron di Indonesia per tanggal 17 Januari 2022 sebanyak 840 kasus.

Dari 840 kasus varian Omicron tersebut sebanyak 609 kasus terjadi pelaku perjalanan luar negeri, 174 kasus merupakan transmisi lokal varian Omicron, sedangkan 57 kasus masih ditelusuri sumber penularannya.

Informasi ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam acara diskusi bertajuk “Vaksin Booster Hindari Gelombang Ketiga” yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Kasus Omicron Naik, Jokowi Imbau Warga Tetap Waspada Tapi Jangan Panik

Dilansir dari Antaranews pada Selasa, 18 Januari 2022, Nadia menjelaskan sebanyak 112 kasus varian Omicron merupakan PPLN yang berasal dari Arab Saudi, 106 kasus berasal dari Turki, 62 kasus berasal dari Amerika Serikat, 49 kasus berasal dari Malaysia, dan 45 kasus varian berasal dari Uni Emirat Arab.

Kemudian, Nadia menyampaikan sebanyak 79,1 persen orang yang terinfeksi varian Omicron sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis lengkap, 4,2 persen sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama, tujuh persen belum mendapatkan vaksin, dan 9,7 persen belum diketahui status vaksinasinya.

“Tentunya menjadi kewaspadaan kita bahwa orang yang sudah divaksin saja masih bisa terkena Omicron, apalagi yang belum divaksin. Kita melihat orang yang sudah divaksin tertular Omicron gejalanya lebih ringan,”ujar Nadia.

Baca Juga: Ahli Sebut Masker Kain Tak Efektif Tangkal Omicron, Disarankan Pakai N95

Selain itu, Nadia menambahkan, terdapat kecenderungan peningkatan kasus penularan COVID-19 pada awal tahun ini, tetapi tidak signifikan.

Halaman:

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x