Network
Cianjurpedia.com - Hari pencoblosan tinggal 5 hari lagi, para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sedang mempersiapkan diri untuk mampu menjalankan tugas dengan baik.
Salah satu tugas anggota KPPS adalah menulis nama provinsi, kecamatan, kelurahan, nomor TPS, dan nama ketua.
Banyaknya surat suara yang harus diisi secara manual ini, ternyata dapat diringkas dengan menggunakan stempel.
Seperti disampaikan Raijak Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat, yang membolehkan anggota KPPS untuk menggunakan stempel untuk mengisi data alamat di surat suara.
Baca Juga: Inter Miami Meminta Maaf Atas Absennya Lionel Messi di Hong Kong
"Boleh pakai stempel, tapi untuk tanda tangan ketua harus yang asli," jelas Raijak dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) para anggota KPPS se-Kelurahan Meruya Selatan, pada minggu terakhir Januari 2024 di aula Kelurahan Meruya Selatan.
Penggunaan stempel ini akan sangat membantu kecepatan proses kerja para anggota KPPS. Mengingat satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) maksimal terdapat 300 Daftar Pemilih Tetap (DPT) maka bila tidak menggunakan stempel, anggota KPPS khususnya KPPS 2 dan KPPS 3 harus mengisi data sebanyak 4 dikali 300 surat suara atau sekitar 1.200 surat suara, untuk area Jakarta.
Sedangkan untuk pemilihan di daerah, maka ada 5 surat suara, itu berarti sekitar 1.500 surat suara yang harus ditulis manual. Nah dengan pengizinan penggunaan stempel maka tugas akan menjadi lebih cepat.
