Akhiri Program Insentif, Penjualan Mobil Listrik di Jerman Anjlok

- 12 Februari 2024, 13:10 WIB
Penjualan Mobil Listrik di Jerman Anjlok
Penjualan Mobil Listrik di Jerman Anjlok /Pixabay/andreas160578/

Cianjurpedia.com - Penjualan mobil listrik (Electric Vehicle/EV) baru di Jerman anjlok hingga 54,9 persen akibat kebijakan insentif pajak EV yang dicabut oleh pemerintah.

Seperti kebanyakan negara lain di dunia, Jerman sebelumnya memberikan insentif pajak kepada warga yang membeli kendaraan listrik.

Namun, pada Desember 2023, pemerintah negara tersebut tiba-tiba memutuskan untuk mengakhiri program insentif itu, setelahnya penjualan kendaraan listrik langsung anjlok.

Laman Carscoops melaporkan, bahwa dibandingkan dengan Desember 2023, penjualan kendaraan listrik baru pada Januari 2024 turun 54,9 persen, sementara penjualan Plug-In Hybrid (PHEV) turun 19,6 persen.

Baca Juga: Penyanyi R&B Beyonce akan Umukan Album Barunya Act II Maret Mendatang

Di sisi lain, pasar untuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) naik lebih dari sembilan persen, yakni naik 9,1 persen untuk bensin, dan 9,5 persen untuk diesel.

Penjualan kecil kendaraan ICE tidak cukup untuk menopang pasar otomotif, yang menyusut 11,7 persen dibandingkan dengan Desember 2023.

Meskipun berakhirnya insentif pajak secara tiba-tiba tidak diragukan lagi menjadi penyebab penurunan penjualan kendaraan listrik, itu bukan satu-satunya alasan penurunan penjualan.

Constantin Gall, seorang ahli dari konsultan keuangan yang banyak menangani kasus industri otomotif Ernst & Young (EY), mengatakan bahwa ada masalah mendasar yang berkontribusi terhadap penurunan penjualan tersebut.

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x