Cianjurpedia.com – Manchester City harus menunda pesta sebagai juara Liga Inggris setelah takluk di tangan Chelsea 1-2 pada lanjutan Liga Premier pekan ke-35 di Emirates Stadium pada Sabtu waktu setempat.
City, yang membuat sembilan perubahan pada susunan tim untuk laga itu, masih mempunyai kesempatan mengamankan gelar liga jika Manchester United di posisi kedua mengalami kekalahan dari Aston Villa pada hari Minggu.
Dengan tiga pertandingan tersisa untuk dimainkan, tim asuhan Pep Guardiola unggul 13 poin dari MU yang masih memiliki lima pertandingan sisa
Setan Merah memiliki tiga pertandingan ke depan dalam lima hari, dan bahkan jika mereka ketiga laga tersebut, City tetap akan memenangkan gelar dengan syarat harus mengalahkan Newcastle pada hari Jumat.
"Kami memiliki tiga kesempatan lagi untuk menjadi juara, kami harus belajar dari ini dan melanjutkan," kata Guardiola.
"Kami bermain Chelsea lagi dalam 21 hari dan pertandingan ini akan dilupakan."
Pertandingan hari Sabtu juga menjadikan ajang sebagai persiapan bagi kedua tim menentukan strategi yang cocok diterapkan pada final Liga Champions.
Pemain yang cocok diturunkan pada laga final menentukan strategi selanjutnya yang akan diterapkan pada 29 Mei tetapi Chelsea diperkirakan akan tampil percaya diri dari hasil kemenangan hari ini.
Selain itu juga kemenangan pada semifinal Piala FA bulan lalu dan meraih tiga poin menjadi modal mereka untuk finis di empat besar musim ini.
Raheem Sterling membuat City unggul terlebih dahulu pada menit ke-44 setelah memanfaatkan umpan bola datar dari Gabriel Jesus yang mampu melewati Andreas Christensen.
Selang dua menit City nyaris menambah gol dari titik penalti, namun tendangan chip Sergei Aguero yang lemah masih diselamatkan dengan mudah kiper Edouard Mendy.
Chelsea akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-63 lewat tendangan Hakim Ziyech. Skor berubah berimbang 1-1. Selain itu The Blues memiliki peluang lewat Timo Werner dan Callum Hudson Odoi namun keduanya tidak membuahkan gol.
City merasa mereka seharusnya mendapat penalti lain ketika Sterling dijatuhkan di daerah terlarang akibat dilangar oleh Kurt Zouma
Namun akhirnya tim asuhan Thomas Tuchel masa injury time mampu memimpin sekaligus mengunci kemenangan Chelsea atas City 2-1 lewat tendangan Marco Alonso Mendoza.
Guardiola merasa mereka seharusnya memimpin atas Chelsea saat dihadiahi penalti akibat pelanggaran terhadap Sterling tetapi menolak untuk mengkritik Aguero karena gagal mengeksekusi penalti.
"Ini keputusannya. Sang eksekutor membuat keputusannya. Dia memutuskan untuk mengambilnya dengan caranya, saya tidak punya apa-apa untuk ditambahkan," kata pelatih Spanyol itu.
Kemenangan itu juga menjadi dorongan bagi harapan Chelsea untuk finis empat besar dan kualifikasi untuk Liga Champions tahun depan, terlepas dari bagaimana mereka bernasib di final.
Chelsea saat ini memiliki 64 poin, selisih enam lebih banyak dari West Ham yang berada di posisi kelima yang akan menjamu Everton pada hari Minggu.
"Jika Anda ingin mencuri ketiga poin di Etihad Anda membutuhkan sedikit keberuntungan, momen dan keputusan dari wasit. Tapi kami memiliki banyak peluang di babak kedua dan jadi ucapan selamat yang besar kepada tim atas performa mereka," ujar Tuchel.***