Cianjurpedia.com – Harapan Tottenham Hotspur untuk ikut serta di Liga Champions musim depan pupus sudah usai dipermalukan Aston Villa 1-2 pada lanjutan Liga Premier Inggris di Tottenham Hotspur Stadium Kamis dini hari WIB.
Striker andalan Harry Kane terlihat melambaikan tangan perpisahan mungkin sebagai tanda perpisahan kepada para fans klub.
Masa depan kapten Inggris Kane yang tidak ada kepastian telah membuat fans Spurs resah dalam seminggu terakhir dan ditambaha harus menelan kekalahan berkat gol bunuh diri oleh Sergio Reguilon menit ke-20 dan gol kemenangan Villa yang dicetak Ollie Watkins pada menit ke-39.
Tuan rumah sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu lewat gol yang dicetak Steven Berwijn pada menit ke-8.
Kekalahan membuat Tottenham saat ini tertinggal di posisi keenam dengan raihan 59 poin, sama dengan Everton serta West Ham United yang menang atas tim terdegradasi West Bromwich Albion3-1.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Liverpool Perbesar Peluang Ikut Di Liga Champions Usai Bungkam Burnley 3-0
Klub asal London itu sekarang hanya mempunyai harapan di Liga Konferensi Europa tingkat ketiga UEFA musim depan, setelah mencapai final Liga Champions pada 2019.
Kekalahan di Leicester City dalam pertandingan terakhir mereka pada hari Minggu membuat posisi mereka di posisi kesembilan dan gagal ikut serta di kompetis sepak bola tertinggi Eropa musim depan.
Kane, tercatat telah mencetak 165 gol dalam 244 pertandingan Liga Premier Inggris untuk Tottenham termasuk 22 musim ini, salaha satu peluang di laga ini digagalkan oleh aksi penyelamatan dari Emiliano Martinez dari tim tamu.
Saat peluit akhir dibunyikan, terlihat Kane berjalan perlahan di setiap sisi lapangan, menerima tepuk tangan hangat dari penggemar, beberapa di antaranya melambaikan tangan.
Sontak para penggemar Tottenham telah menyanyikan "kami ingin Levy keluar" selama pertandingan, ditujukan untuk ketua klub Daniel Levy yang mengakui dalam pesan kepada fans setia The Lyliwhites dalam program pertandingan bahwa klub telah kehilangan fokus atau prioritas utama.
Sementar itu, Manajer interim Ryan Mason, yang mengambil alih dari dipecat Jose Mourinho bulan lalu, merangkum suasana hati.
"Saya sangat kecewa. Itu bukan bagaimana kami ingin menyelesaikan musim di rumah di depan penggemar kami," kata Mason.
"Ada begitu banyak emosi dalam sepak bola. Ya banyak yang telah terjadi tetapi tujuan kami adalah untuk mendapatkan hasil di lapangan dan sayangnya kami tidak melakukan itu,”pungkas Mason.***