Ginting dan Bambang Roedyanto Ingatkan Kenangan Pahit All England Setelah Disebut Tidak Menghormati BWF

9 Desember 2021, 17:27 WIB
Ilustrasi badminton. Ginting dan Bambang Roedyanto Ingatkan Kenangan Pahit saat di All England Setelah Disebut Tidak Menghormati BWF /Pixabay/anncapictures/

 

Cianjurpedia.com - Keputusan PBSI yang mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 di Spanyol masih ramai diperbincangkan. 

Bahkan cuitan jurnalis asal Denmark, Jacob Qvirin, tentang PBSI di akun Twitternya membuat para pecinta bulutangkis marah karena ia menyebut pihak PBSI ‘disrespectful’ atau tidak hormat. 

“Ini sangat tidak menghormati seluruh bulutangkis dunia dan BWF yang baru saja tinggal dan memainkan turnamen 3-4 pekan di Bali dan memuji Indonesia sebagai tuan rumah tiga turnamen,” tulis Jacob Qvirin pada Rabu 8 Desember 2021.

“Sekarang, mereka harus bermain Kejuaraan Dunia di Eropa, mereka tidak menghormati olahraga,” lanjutnya.

Baca Juga: BWF Kecewa Atas Keputusan PBSI yang Mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021

Sepertinya, kicauan Jacob Qvirin ini juga dibaca oleh Bambang Roedyanto selaku salah satu pengurus PBSI.

Melalui akun Twitternya, Bambang Roedyanto membalas kritikan Jacob dengan mengingatkan kembali kejadian tak enak yang didapatkan para tim bulutangkis Indonesia saat di All England 2021.

“Kalau baca kata  “disrespectful”, keiingat AE (All England), dimana sakit hati pemain top kita disuruh jalan kaki pas cuaca dingin dan harus naik lift.. dan dilihat pemain kita sudah kena virus…” tulisnya.

“Kirim email pun emosi, coba kalau kita lakukan untuk team luar.. pasti kita dihujat,” lanjutnya.

Kejadian memilukan tersebut juga menjadi trauma para pemain, salah satunya tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting. 

Baca Juga: Setelah Indonesia, Kini Kento Momota Tunggal Putra No 2 Dunia Mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021

Dilansir dari Antara, Ginting pun ikut bersuara soal pembatalan Indonesia untuk berlaga di Kejuaraan Dunia yang sudah memasuki edisi ke-26 ini.

Persiapan matang sudah dilakukan Ginting, namun menurutnya kasus peningkatan infeksi virus di Eropa adalah hal non-teknis yang harus dipertimbangkan demi keselamatan para peserta.

"Dari diskusi dengan pemain lain dan pelatih, kami juga khawatir risiko seperti yang terjadi di All England kemarin bisa terjadi lagi. Beruntungnya, kami punya waktu untuk istirahat setelah dihajar rentetan turnamen kemarin," ucap Ginting.

Baca Juga: Buntut Tim Bulutangkis Dipaksa Mundur, Indonesia Usulkan Turnamen All England Dihentikan Sementara

Seperti diketahui, saat tim bulutangkis Indonesia tiba di All England dan siap menjalani babak 32 besar tiba-tiba dipaksa mengundurkan diri karena diduga mereka terkontak dengan pasien virus corona yang berada dalam satu penerbangan menuju Birmingham.

Bahkan tak ada permintaan maaf dari pihak penyelenggara. Tentu saja hal tersebut menjadi kenangan pahit bagi Ginting dan atlet lainnya yang sudah melakukan persiapan sejak lama untuk bisa bertanding di sana.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler