Cianjurpedia.com – Pada BRI Liga 1 2021/2022, Persib Bandung memiliki jersey ketiga atau jersey alternatif berwarna hitam.
Dilansir dari laman resmi klub, jersey tersebut resmi diluncurkan pada Kamis, 16 September 2021 lalu.
Peluncuran seragam tanding berwarna hitam itu melengkapi dua varian jersey Persib yang sudah lebih dulu diluncurkan, yakni biru dan putih.
Baca Juga: Meniti Tangga Juara, Jadwal Persib Sisa 5 Pertandingan Lagi Tapi Masih Akan Bertemu 2 Tim Kuat
Bukan sekedar alternatif warna, rupanya jersey hitam Persib memiliki makna tersendiri.
Kostum berwarna hitam ini melambangkan empati atas terjadinya beberapa isu yang memperihatinkan di Indonesia.
Isu-isu tersebut di antaranya bencana yang terjadi di dunia dan Indonesia seperti rasisme, perundungan online (online abuse), hingga pandemi virus corona.
Pemilihan warna hitam juga didedikasikan kepada eluruh tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Pada hari peluncurannya, Persib bahkan mengundang Elina Sadiyah (22), seorang perawat dari Sumedang.
Baca Juga: Fakta Unik, Sampai Saat Ini Persib Bandung Selalu Menang Jika Mengenakan Jersey Hitam
Selain warna dasar hitam, seragam tanding ini juga dilengkapi dengan corak api sebagai lambang semangat dan harapan.
Secara garis besar, jersey ini melambangkan nilai empati dan harapan untuk bangkit dari kondisi pandemi.
Dalam keterangan resmi klub melalui akun Twitternya kala itu, Jersey hitam diluncurkan karena terinspirasi dari semangat para tenaga medis yang sudah berjuang untuk menyembuhkan para pasien covid-19.
Adapun dua kostum Persib lainnya juga memiliki ciri khas masing-masing dengan elemen desain yang berbeda.
Baca Juga: Update Jadwal Persebaya Surabaya: 5 Pertandingan Final, Termasuk Bertemu Persib dan Bali United
Untuk jersey utama yang berwarna biru, Persib mengangkat dua elemen desain dari alam yaitu gugusan gunung dan aliran air.
Sementara, kostum tandang Persib yang berwarna putih mengambil inspirasi dari seragam skuad Maung Bandung pada final kompetisi Perserikatan 1993-1994.***