Cianjurpedia.com – Striker Manchester City, Erling Haaland dan manajer Pep Guardiola sama memenangkan UEFA Award pada hari Jumat dini hari WIB sebagai untuk pemain pria terbaik dan pelatih tahun ini ketika pemenang wanita Aitana Bonmati dan Sarina Wiegman membahas kontroversi di sepakbola Spanyol dalam pidato mereka.
Dilansir Reuters, Erling Haaland dari Norwegia mengalahkan rekan setimnya Kevin De Bruyne dan juara Piala Dunia 2022 Lionel Messi setelah membantu Manchester City memenangkan tiga trofi utama, Liga Champions, Liga Premier Inggris, dan Piala FA.
Pemain berusia 22 tahun, yang pada hari Selasa dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA), mencetak 52 gol dalam 53 pertandingan di semua kompetisi musim lalu.
Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions: PSG, Dortmund, Milan, Newcastle Di Grup Neraka
"Saya memenangkan treble pada usia 22 tahun. Saya seperti menjalani mimpi itu," katanya pada upacara di Monako.
"Musim ini adalah tentang menjaga kepala saya tetap jernih. Bahkan lebih banyak mata akan tertuju pada saya dan tim saya setelah memenangkan Liga Champions. Kami harus lebih tajam dan lebih siap."
Sementara itu sang manajer Pep Guardiola terpilih di depan Luciano Spalletti dari Italia, yang memimpin Napoli meraih gelar Serie A pertama mereka dalam 33 tahun, dan Simone Inzaghi yang tim Inter Milan menjadi runner-up Liga Champions dan memenangkan Piala Italia.
Baca Juga: Erling Haaland memenangkan penghargaan PFA Player of the Year
Manajer asal Spanyol tidak hadir untuk menerima penghargaan karena ia baru pulih dari operasi punggungnya.
Sarina Wiegman Desikasikan Award Untuk Spanyol
Pelatih Inggris Sarina Wiegman mengambil hadiah untuk Pelatih Wanita Tahun Ini setelah memimpin Lionesses ke final Piala Dunia tahun ini dan kemenangan di Finalissima melawan Brasil di Wembley pada bulan April.
Wiegman mendedikasikan penghargaannya untuk tim wanita Spanyol setelah insiden ciuman yang melibatkan presiden federasi Luis Rubiales menjadi sorotan ketika Spanyol mengamankan gelar Piala Dunia Wanita pertama mereka.
"(Menerima penghargaan ini) terasa sedikit berbeda," kata Wiegman. "Kita semua tahu masalah di sekitar tim Spanyol dan itu benar-benar menyakitkan saya sebagai pelatih, sebagai ibu dari dua anak perempuan, sebagai istri dan sebagai manusia.
"Permainan ini telah berkembang pesat tetapi masih ada jalan panjang dalam sepakbola dan masyarakat wanita.
"Saya ingin mendedikasikan penghargaan ini untuk tim Spanyol – tam yang bermain di Piala Dunia, sepakbola hebat yang dinikmati semua orang. Tim ini pantas untuk dirayakan dan didengarkan."
Pemenang Piala Dunia Aitana Bonmati, yang membantu Barcelona meraih gelar Liga Champions Wanita dan Liga Spanyol, memenangkan penghargaan pemain wanita tahun ini.
Pemain berusia 25 tahun itu mencatatkan kontribusi 13 gol tertinggi di Liga Champions dengan lima gol dan delapan assist.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Sarina atas kata-katanya karena ini bukan momen yang baik di sepakbola Spanyol," kata Bonmati.
"Kami baru saja memenangkan Piala Dunia, tetapi mereka berbicara tentang hal-hal lain,”pungkasnya.***