“Kirim email pun emosi, coba kalau kita lakukan untuk team luar.. pasti kita dihujat,” lanjutnya.
Kejadian memilukan tersebut juga menjadi trauma para pemain, salah satunya tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.
Dilansir dari Antara, Ginting pun ikut bersuara soal pembatalan Indonesia untuk berlaga di Kejuaraan Dunia yang sudah memasuki edisi ke-26 ini.
Persiapan matang sudah dilakukan Ginting, namun menurutnya kasus peningkatan infeksi virus di Eropa adalah hal non-teknis yang harus dipertimbangkan demi keselamatan para peserta.
"Dari diskusi dengan pemain lain dan pelatih, kami juga khawatir risiko seperti yang terjadi di All England kemarin bisa terjadi lagi. Beruntungnya, kami punya waktu untuk istirahat setelah dihajar rentetan turnamen kemarin," ucap Ginting.
Baca Juga: Buntut Tim Bulutangkis Dipaksa Mundur, Indonesia Usulkan Turnamen All England Dihentikan Sementara
Seperti diketahui, saat tim bulutangkis Indonesia tiba di All England dan siap menjalani babak 32 besar tiba-tiba dipaksa mengundurkan diri karena diduga mereka terkontak dengan pasien virus corona yang berada dalam satu penerbangan menuju Birmingham.
Bahkan tak ada permintaan maaf dari pihak penyelenggara. Tentu saja hal tersebut menjadi kenangan pahit bagi Ginting dan atlet lainnya yang sudah melakukan persiapan sejak lama untuk bisa bertanding di sana.***