Akhirnya, Bonus Untuk Tim Thomas Indonesia Dari Pemerintah Turun dengan Total Rp10 Miliar

- 27 Desember 2021, 17:28 WIB
Akhirnya, Tim Piala Thomas Indonesia Diberi Bonus oleh Pemerintah dengan Total Rp10 Miliar, PBSI Ucapkan Terima Kasih
Akhirnya, Tim Piala Thomas Indonesia Diberi Bonus oleh Pemerintah dengan Total Rp10 Miliar, PBSI Ucapkan Terima Kasih /PBSI/

Sebelumnya, persoalan bonus bagi Tim Thomas Indonesia sempat ramai dan viral di media sosial Twitter lantaran Menpora sempat mengatakan tak menganggarkan bonus kepada tim Indonesia.

Sementara beberapa atlet yang menyuarakan soal bonus untuk kemenangan Thomas Cup 2020 pada Oktober 2021 tersebut malah diserang dengan tagar #AtletHarusPaham.

Namun, akhirnya Kemenpora memutuskan untuk memberikan bonus kepada Tim Thomas Indonesia setelah adanya limpahan revisi anggaran.

Baca Juga: Jumping Smash Jonatan Christie Bawa Indonesia Jadi Juara Thomas Cup 2020, Netizen Sempat Meremehkannya

Panitia pemberian penghargaan yang juga Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan pemberian penghargaan ini sedikit terlambat dari jadwal awal karena ada revisi, mengingat bonus untuk Piala Thomas sebelumnya tidak masuk rencana anggaran tahun 2021.

Tak hanya itu, Kemenpora juga menjadi salah satu kementerian/lembaga yang mengalami beberapa kali refocusing anggaran 2021 akibat pandemi Covid-19.

“Dalam sebuah perencanaan anggaran penghargaan memang kami tidak berhasil merencanakan bonus kepada tim Piala Thomas karena memang ditengok rekam jejak selama lebih dari lima tahun maka Dirjen Anggaran tidak bisa menganggarkan bonus ini karena memang berdasarkan data ternyata tidak ada target ke sana,” ungkap Chandra.

“Dan alhamdulillah pada 2021 akhir Desember ini kami dapat limpahan revisi dan kami segera melakukan revisi ini akhir tahun,” tambah dia.

Baca Juga: Hasil final Thomas Cup 2020, Indonesia Kalahkan Juara Bertahan China 3-0, Tim Merah Putih Jadi Juara

Pemberian bonus kejuaraan single event seperti Piala Thomas memang belum diatur jelas dan spesifik dalam undang-undang atau peraturan menteri. Ini berbeda dengan multievent seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah