Network
Cianjurpedia.com – Sinisa Mihajlovic, pemain lama bermain untuk dan melatih banyak tim Serie A Italia dan terkenal karena tendangan bebasnya yang spektakuler, meninggal pada hari Jumat setelah berjuang melawan kanker.
Sinisa Mihajlovic dipecat sebagai manajer klub Serie A Bologna pada September setelah mereka gagal mencatat kemenangan dalam lima pertandingan liga pertama mereka.
Sinisa Mihajloviv itu telah menjadi manajer Bologna untuk kedua kalinya pada 2019 dan telah bertanggung jawab saat berjuang melawan leukemia.
Karier bermainnya termasuk mantra panjang di Sampdoria dan Lazio dan dia juga mengelola Serbia.
Baca Juga: Hasil FIFA World Cup 2022: Prancis Pastikan Final Impian Lawan Argentina, Langkah Maroko Terhenti
"Kamu bertarung seperti singa di lapangan dan dalam hidup ... Anda dan Anda akan selalu menjadi pemenang," kata Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dalam sebuah tweet ketika upeti mulai membanjiri dari dalam dan luar dunia sepak bola.
Kematian Mihajlovic, dikonfirmasi oleh keluarganya dalam sebuah pernyataan, segera pergi ke puncak situs web surat kabar utama di Italia, di mana ia bermain untuk sebagian besar karirnya.
Ia juga mengelola sejumlah klub, termasuk AC Milan.
"Selamat tinggal bos, Anda akan selalu hidup di hati kami," kata Bologna dalam sebuah tweet.
Baca Juga: Prediksi Skor Maroko vs Kroasia Di World Cup 2022: Susunan Pemain dan Head to Head
"Surga telah mendapatkan legenda lain. Anda akan sangat merindukan Sinisa," demikian pesan dari AC Milan
Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan dia "sangat sedih."
Seorang gelandang atau bek, Mihajlovic mencetak sejumlah gol spektakuler dari tendangan bebas.
Dia membuat namanya sebagai bagian dari tim Red Star Belgrade yang memenangkan Piala Eropa pada tahun 1991.
Baca Juga: Fernando Santos Resmi Mundur Dari Timnas Portugal, Tiga Nama Calon Jadi Incaran FPF
Dia pindah ke Italia pada tahun berikutnya ketika dia bergabung dengan AS Roma dan kemudian bermain untuk Sampdoria, Lazio dan Inter.
Dia adalah bagian dari skuad yang memenangkan gelar Serie A bersama Lazio pada 2000 dan kemudian Inter pada 2006 di musim terakhirnya sebagai pemain.
Karier kepelatihannya dimulai di Bologna pada tahun 2008 dan mengambil tugas di Catania, Fiorentina, Sampdoria dan Torino, serta AC Milan, di mana ia bertanggung jawab selama kurang dari setahun.***
