Network
Cianjurpedia.com - Kualitas permainan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri disebut mengalami penurunan usai meraih gelar All England perdana pada tahun 2022 lalu.
Memperbaiki hal tersebut, Bagas/Fikri melalui beragam pola latihan jelang turnamen All England 2023. Mereka menjalani program latihan yang tidak jauh berbeda dari porsi biasanya, termasuk dalam aspek fisik, teknik, hingga mental yang sudah mereka latih sejak awal tahun.
"Persiapannya semua sudah mulai diperbaiki dari segi tekniknya, fisik, mentalnya, semua sudah diperbaiki cuman memang hasilnya di pertandingan. Mau latihan bagaimana pun tetap yang dilihat kan di pertandingan nanti," kata Fikri di Pelatnas PBSI Cipayung, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu 8 Maret 2023.
Ganda putra Indonesia peringkat 12 tersebut mengakui, bahwa faktor mental merupakan kunci utama untuk dapat mempertahankan gelar juara All England. Status juara bertahan pun menjadi motivasi tersendiri bagi Bagas/Fikri, untuk kembali menaiki podium nomor satu di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Sang pelatih, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat pun mengingatkan Bagas/Fikri jelang turnamen yang akan berlangsung pada 14-19 Maret 2023 mendatang di Birmingham, Inggris. Mereka diimbau tetap menjaga ketenangan dalam bertanding dan tidak terbebani dengan status yang dibawa. Para pelatih berharap mereka dapat bermain lepas seperti tahun lalu.
Baca Juga: Jelang All England 2023, Inilah Persiapan The Daddies Hadapi Persaingan Sengit di Ganda Putra
"Ya memang karena hasil kemarin (setelah meraih juara All England 2022) yang kurang baik, mungkin kita motivasinya tetap harus ada. Kalau kata coach Herry dan coach Ar itu apinya tetap harus menyala, jangan redup," ucap Fikri menambahkan.
Ganda putra Indonesia yang kerap disapa Bakri tersebut juga diminta untuk mewaspadai lawan senior mereka pada pertandingan babak pertama 32 besar All England 2023, yaitu wakil Korea Kim Gi Jung/Kim Sa Rang.
"Ya bisa dibilang mereka itu kan pemain legend, mungkin (usianya) sepantar koh Hendra dan Ahsan, kita harus tetap nothing to lose di lapangan. Harus yakin kalau kita bisa mengalahkan mereka," kata Bagas.
Sebagai informasi, Bagas/Fikri kini bertengger di peringkat 12 dunia, sedangkan ganda putra wakil Korea yang akan mereka hadapi menempati peringkat 57 dunia.
Walau secara peringkat dan usia Bagas/Fikri lebih unggul, namun mereka mewaspadai pertahanan pemain Korea yang umumnya lebih kuat, matang, serga terbiasa dengan bola berat.
Menyadari persaingan akan berlangsung ketat, Bagas/Fikri mengaku sudah tidak memiliki keinginan untuk melawan siapapun. Bagi mereka semua sama berat dan sudah tidak ada pilihan.
Bagas/Fikri pun berusaha meningkatkan kemampuan lewat latihan rutin di Cipayung. Mereka secara terbuka saling memberi masukan satu sama lain untuk mengevaluasi kinerja masing-masing.***
