Mengenal 12 Sajian Khas Imlek Pembawa Keberuntungan, Memiliki Makna Kemakmuran hingga Panjang Umur

20 Januari 2023, 08:03 WIB
Ilustrasi Imlek. Mengenal 12 Sajian Khas Imlek Pembawa Keberuntungan, Memiliki Makna Kemakmuran hingga Panjang Umur /Pixabay/

 

Cianjurpedia.com - Masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang jatuh pada hari Minggu, 22 Januari 2023.

Perayaan Imlek selalu identik dengan hidangan-hidangan lezat yang sayang untuk dilewatkan, dari mulai makanan berat hingga makanan ringan. Beberapa makanan bahkan hanya akan dibuat/dijual khusus saat Tahun Baru Imlek saja.

Selain beraneka ragam dan menggoda selera, hidangan Imlek biasanya memiliki filosofi yang berhubungan dengan keberuntungan, kemakmuran, kesuksesan, kesehatan, dan doa agar di tahun selanjutnya selalu diberkahi dan diberi perlindungan.

Beberapa makanan khas Imlek bahkan diyakini dapat membawa hoki atau keberuntungan jika dikonsumsi saat Tahun Baru China ini tiba.

Baca Juga: Jelang Imlek, KAI Sediakan 18.000 Tiket Kereta Api Promo New Year Deals 2023, Ini Syarat dan Detailnya

Melansir dari PRFM News pada 16 Januari 2023, berikut adalah 12 makanan khas perayaan Imlek yang diyakini membawa hoki:

  1. Kue Keranjang (nián gāo)

Kue yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Menjelang Imlek, akan banyak sekali pasar atau pusat perbelanjaan yang menjajakan kue dengan cita rasa manis ini.

Biasanya, kue keranjang akan disusun mulai dari yang paling besar hingga paling kecil dengan bentuk mengerucut ke atas. Kue ini dianggap membawa keberuntungan, karena menjadi simbol kemakmuran yang meningkat setiap tahunnya. 

Kue keranjang berbentuk bulat dan memiliki tekstur yang kenyal saat dimakan. Sekilas hampir mirip dodol atau jenang, namun lebih padat dan kering.

  1. Kue Lapis Legit (yìn nī qiān céng gāo)

Kue ini sangat populer tak hanya saat perayaan Imlek. Memiliki layer berlapis-lapis menyiratkan simbol dari harapan dan rezeki yang terus mengalir.

Walaupun bentuknya kotak tebal dan padat, tapi kue lapis legit memiliki tekstur yang lembut dengan rasa manis. Sangat cocok untuk menjadi teman minum teh atau kopi.

Kue lapis legit umumnya menggunakan cukup banyak bahan, bahkan ada beberapa variasi yang diberi tambahan isian spesial, wajar jika kue ini memiliki harga agak mahal.

  1. Manisan Keberuntungan (tángguǒ)

Manisan ini terdiri dari delapan macam buah atau biji-bijian dan biasanya selalu tersaji di meja sebagai pelengkap hidangan.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Pao Oen Jelang Imlek, Tolak Bala Sekaligus Wujud Terimakasih Pada Alam Semesta

Manisan keberuntungan ini biasanya berisikan delapan macam dari beberapa macam jenis manisan ini, seperti melon, jeruk kumquat, kelapa kering, kelengkeng, biji teratai, buah leci, kacang tanah, semangka merah, akar teratai, wortel atau winter melon.

Manisan yang berjumlah delapan bukan tanpa makna. Seperti yang diketahui, angka delapan bagi masyarakat Tionghoa melambangkan keberuntungan.

  1. Jeruk Mandarin (jú zi)

Jeruk disebut juga sebagai buah pembawa keberuntungan, karena bentuknya bulat dan warnanya keemasan.

Selain itu, jeruk pun melambangkan keutuhan dan rezeki karena penyebutannya. Dalam Bahasa Mandarin, jeruk adalah chén, bunyinya serupa dengan Bahasa Mandarin dari kata sukses, yaitu chéng.

  1. Ikan Kukus ()

Dalam Bahasa Mandarin, ikan atau terdengar seperti kata lainnya yang berarti surplus atau berlebihan.

Masyarakat Tionghoa menganggap, bila bisa mendapatkan uang lebih atau menabung di akhir tahun, maka akan bisa mendapatkan uang yang lebih lagi di tahun depan.

Tak sembarangan, ikan kukus yang dihidangkan di meja makan haruslah ditata sedemikian rupa dengan kepala ikan menghadap ke arah anggota keluarga tertua. Hal tersebut diyakini sebagai tanda hormat.

Disarankan untuk menyantap dua ekor ikan pada malam Imlek dan pada hari Imlek, karena melambangkan keinginan untuk makmur setiap tahun.

Baca Juga: Sejumlah Vihara Kota Bandung Lakukan Persiapan Jelang Imlek, Dari Bersih-bersih hingga Siapkan Ratusan Lilin

  1. Pangsit (jiǎozi)

Makanan satu ini sudah pasti kesukaan semua kalangan usia. Biasanya berisikan daging dan sayuran yang lezat untuk disantap dengan berbagai cara penyajian.

Pangsit yang memiliki banyak lipatan dianggap membawa lebih banyak keberuntungan, dibandingkan pangsit yang bentuknya terlalu datar. Pangsit yang terlalu pipih justru dianggap melambangkan kemiskinan.

Konon, jumlah pangsit yang dimakan saat tahun baru, melambangkan uang yang akan didapatkan. Jadi, jangan ragu untuk makan pangsit sebanyak-banyaknya saat Imlek.

  1. Mie Goreng (siu mie)

Mie ini sering disebut sebagai mie panjang umur dengan bentuknya yang lurus tebal dan bertekstur kenyal.

Ada cara khusus untuk menyantap mie ini, yaitu dimakan perlahan tanpa terputus dari ujung ke ujung. Mie ini dipercaya melambangkan panjang umur, kebahagiaan, dan rezeki yang melimpah.

Saat Imlek, mie ini sangat digemari dan sengaja dihidangkan untuk para orang tua, dengan harapan dapat memberikan umur panjang dan doa-doa yang baik.

  1. Yu Sheng

Yu sheng atau yee sang bermakna keberuntungan di tahun yang baru. Makanan ini berupa salad yang berisikan irisan lobak putih, lobak hijau, biji wijen, wortel, serta ikan mentah.

Jenis ikan yang digunakan biasanya salmon atau tuna. Jika di Indonesia, biasanya yu sheng disantap dengan saus kacang.

Baca Juga: Lontong Cap Go Meh Makanan Khas Imlek, Lengkap dengan Resepnya

Sebelum memakan yu sheng, sebaiknya membaca doa Nian Nian You Yu yang artinya rezeki berlimpah sepanjang tahun. 

Cara penyajian yu sheng adalah diaduk bersama kemudian diangkat tinggi-tinggi. Semakin tinggi yu sheng diangkat, semakin besar peluang semua keinginan terwujud.

  1. Ronde (tāng yuán)

Ronde tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia umumnya. Dalam semangkuk ronde biasanya berisikan bulatan-bulatan (ronde) kenyal dari tepung beras yang disajikan bersama kuah jahe yang hangat.

Ronde atau dalam Bahasa Mandarin disebut tāng yuán, terdengar mirip dengan kata tuán yuán yang berarti reuni. Hal tersebut bermakna, ronde dalam perayaan Imlek memberikan arti reuni, keharmonisan, dan kebersamaan keluarga.

Ada hal yang harus diketahui saat menyajikan ronde kepada anggota keluarga. Jangan menuangkan empat buah ronde ke dalam mangkuk, karena angka tersebut dianggap membawa sial dan kematian.

  1. Lumpia Goreng (rùn bǐng)

Lumpia goreng atau spring roll biasanya berisikan daging dan bermacam sayuran yang lezat.

Ada filosofi pada bentuk lumpia, yaitu kotak memanjang seperti batas emas. Memakan lumpia saat imlek dipercaya dapat membawa rezeki baik sepanjang tahun.

  1. Ayam Utuh

Ayam adalah homofon dalam Bahasa Mandarin untuk ji, yang berarti keberuntungan dan kemakmuran. Saat Imlek, ayam biasanya disajikan utuh, termasuk kepala dan kaki (ceker). Hal tersebut untuk melambangkan kesatuan, keutuhan, sekaligus menandakan awal dan akhir yang baik untuk tahun ini.

Baca Juga: 3 Resep Berbahan Dasar Kue Keranjang Atau Dodol China Khas Imlek, Tidak Hanya Digoreng, Coba yang Lainnya!

Menurut kepercayaan, ayam utuh dipersembahkan untuk para leluhur dan dewa untuk memohon berkah serta perlindungan.

Biasanya, kaki ayam akan dimakan oleh pencari nafkah di keluarga. Tujuannya agar dapat membantu untuk meraih kekayaan dan kemakmuran.

Ayam utuh disajikan dengan cara direbus atau dipanggang, lalu kemudian ditambah bahan sederhana seperti jahe atau kedelai.

  1. Udang

Udang sudah menjadi makanan khas Imlek, tak hanya di Indonesia, namun juga di negara-negara lainnya di dunia. 

Udang populer di kalangan masyarakat Kanton, dan mewakili keaktifan, kebahagiaan, serta keberuntungan.

Semua makanan khas Imlek tentunya memiliki rasa yang lezat dengan makna filosofi masing-masing. Semoga sajian-sajian tersebut mendatangkan rezeki dan keberuntungan yang melimpah di tahun yang baru.

Selamat menyambut Tahun Baru Imlek!***

 

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler