Cianjurpedia.com - Nasi merupakan sumber karbohidrat yang yang dijadikan sebagai makanan pokok di Indonesia. Meski baik sebagai sumber energy bagi manusia, hal serupa tidak berlaku untuk kucing. Oleh karena itu, dokter hewan menegaskan pentingnya menghentikan kebiasaan memberi nasi kepada kucing.
Menurut dokter hewan Radhiyan Fadiar Sahistya, kucing tidak mampu mencerna karbohidrat menjadi sumber energi secara baik.
“Lantas apa akibatnya jika kucing mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat? Karena kucing tidak dapat mencerna karbohidrat dengan baik, maka efeknya adalah gula darah meningkat secara drastis,” kata Radhiyan dalam webinar “Pentingnya Gizi Pada Anjing dan Kucing di Masa Pandemi” yang tayang di YouTube, dikutip Minggu 31 Januari 2021.
Baca Juga: Hati-Hati, Keputihan Berlebih Bisa Jadi Gejala Kanker Serviks
Menurut Radhiyan, energi utama kucing berasal dari protein. Saat kadar protein berkurang, kucing menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Berlebihan memberikan nasi dapat mengakibatkan kasus diabetes kepada kucing, terutama kucing yang sudah menginjak usia dewasa.
Nutrisi
Sama seperti manusia, memberikan makanan dengan nutrisi seimbang kepada hewan peliharaan juga penting agar “anak-anak bulu” bisa tumbuh dengan baik. Semua harus dalam porsi yang pas. Bila berlebihan, anjing atau kucing bisa mengalami gangguan ginjal, khususnya yang berusia di atas tujuh tahun.
Anak kucing atau anak anjing sebetulnya masih mendapat asupan nutrisi dari air susu induk. Organ pencernaan mereka belum berkembang sempurna sehingga butuh nutrisi berbentuk cairan.