Orang Tua Wajib Tahu, Lima Tips Agar Anak Tetap Aman saat Berselancar di Dunia Maya

- 11 Februari 2021, 17:19 WIB
Ilustrasi sosial media.
Ilustrasi sosial media. /Pexels



Cianjurpedia.com - Tidak terasa, sudah satu tahun anak-anak Indonesia, dan hampir di seluruh dunia, melakukan pembelajaran jarak jauh dari rumah. Tanpa kegiatan tatap muka langsung serta sangat bergantung pada gawai dan internet.

Anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah seolah 'dipaksa' menggunakan smart phone dan media sosial agar tetap terhubung dengan teman-teman sekolah mereka. Sehingga sudah bukan hal aneh saat orang tua menemukan anak-anak mereka semakin anteng dengan ponsel pintar masing-masing.

Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi orang tua untuk memastikan ruang digital yang aman bagi anak.

Baca Juga: Ra Mi Ran dan Yoo Ah In akan Bintangi Sekuel dari Film 'Honest Candidates'

Dikutip dari Antara, menurut Head of Safety Facebook Asia Pacific, Amber Hawkes, hal utama yang dapat dilakukan orangtua adalah untuk memulai percakapan, dan menciptakan cara berkomunikasi yang terbuka.

"Percakapan tentang keamanan di ranah online seharusnya menjadi bagian dari keseharian, layaknya percakapan tentang ‘bahaya orang asing’ atau kewaspadaan ketika menyebrangi jalan, dan percakapan tersebut harus dimulai sejak dini," ujar Hawkes dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa.

Sebagai bagian dari percakapan tentang keamanan di ranah online, anak-anak harus memahami bahwa akses terhadap perangkat elektronik dan internet harus dilandasi dengan tanggung jawab. Mereka juga memiliki peran dalam menjaga diri sendiri dan orang lain untuk tetap aman di ranah online.

Baca Juga: WHO Dukung Vaksin AstraZeneca untuk Digunakan pada Orang Dewasa Semua Usia

Bertepatan dengan Hari Internet Aman Dunia yang jatuh pada Selasa 9 Februari, berikut lima kiat utama dari Hawkes dalam menjaga keselamatan anak di ranah online.

1. Tetap terlibat dalam dunia digital anak
Luangkan waktu untuk menemani anak ketika mereka online. Jika anak Anda senang bermain video game, duduklah di dekatnya. Jika anak remaja Anda menggunakan Facebook atau Instagram, berdiskusilah dengan mereka tentang berteman atau mengikuti mereka di media sosial.

Berbicaralah dengan mereka tentang dengan siapa mereka terhubung dan apa yang mereka bagikan. Katakan juga bahwa mereka dapat berbicara dengan Anda kapanpun ketika mereka melihat atau mengalami hal yang membuat mereka tidak nyaman di ranah online.

Baca Juga: Hari Raya Imlek di Rumah Saja, Ahli Kesehatan: Mari Kita Putus Rantai Penyebaran Covid-19

2. Gunakan pengaturan privasi dan keamanan
Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger memiliki pengaturan untuk memberikan orang kendali terhadap apa yang mereka bagikan, dengan siapa mereka membagikannya, apa yang mereka lihat, dan siapa yang bisa menghubungi mereka.

Sebagian besar dari pengaturan ini diaktifkan secara langsung untuk anak di bawah umur, tapi Anda sebaiknya tetap mengecek pengaturan privasi dan keamanan secara rutin.

3. Buat kesepakatan sebagai keluarga
Buatlah kesepakatan bersama mengenai peraturan penggunaan perangkat elektronik, akses ke internet dan media sosial, dan jelaskan konsekuensi atas pelanggaran peraturan tersebut.

Baca Juga: Tips Rayakan Tahun Baru Imlek dengan Aman di Tengah Pandemi Covid-19

Tergantung dari usia anak Anda, Anda dapat membicarakan tentang konsekuensi yang lebih serius (seperti konsekuensi hukum) ketika mereka membagikan jenis konten tertentu seperti gambar intim yang tidak mendapatkan persetujuan.

4. Tunjukkan contoh yang baik
Jika Anda membuat peraturan kepada anak seperti, "tidak boleh menggunakan handphone di atas jam 8 malam" atau "tidak boleh menggunakan handphone di kamar," Anda juga harus melakukan hal yang sama.

5. Belajar bersama anak
Teknologi senantiasa selalu berkembang, dan anak muda mempelajarinya dengan cepat. Jika anak Anda mulai menggunakan aplikasi baru, minta mereka untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana cara kerja aplikasi tersebut.

Baca Juga: Jelang Libur Imlek, Ditlantas Polda Metro Jaya Siapkan Posko di Beberapa Ruas Tol

Cara ini merupakan kesempatan untuk terhubung dengan anak Anda, melihat apa yang mereka lakukan secara online, dan berdiskusi mengenai keamanan di ranah online. Sebaiknya Anda juga melakukan riset mandiri mengenai fitur privasi, keselamatan, dan keamanan dari aplikasi tersebut.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x