Network
Cianjurpedia.com – Iran meluncurkan drone peledak dan menembakkan rudal ke Israel Sabtu malam waktu setempt dalam serangan langsung pertamanya di wilayah Israel, serangan balasan yang meningkatkan ancaman konflik regional yang lebih luas, ketika AS menjanjikan dukungan "kuat" untuk Israel.
Reuters melaporkan sirene meraung dan wartawan Reuters di Israel mendengar bunyi gedebuk dan dentuman keras dari apa yang disebut media lokal sebagai intersepsi udara drone peledak. Pihak berwenang mengatakan seorang gadis berusia 7 tahun terluka parah.
Presiden AS Joe Biden, yang berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan dia akan mengadakan pertemuan para pemimpin Kelompok Tujuh ekonomi utama pada hari Minggu untuk mengoordinasikan tanggapan diplomatik terhadap apa yang disebutnya serangan kurang ajar Iran.
Enam bulan memasuki perang Israel-Hamas di Gaza dan di tengah meningkatnya risiko perang regional yang lebih besar, Axios mengutip seorang pejabat senior Gedung Putih yang mengatakan Biden juga mengatakan kepada Netanyahu bahwa AS akan menentang serangan balik Israel terhadap Iran.
Baca Juga: Serukan Gencatan Senjata, AS Sedang Bersiap Mengirimkan Senjata ke Israel
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu pada pukul 4 sore ET (2000 GMT) pada hari Minggu setelah Israel memintanya mengutuk serangan Iran dan menunjuk Korps Pengawal Revolusi Iran sebagai organisasi teroris, menurut jadwal yang dirilis Sabtu malam.
Sementara itu, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan Iran meluncurkan puluhan rudal darat-ke-darat ke Israel, kebanyakan dari mereka dicegat di luar perbatasan Israel. Mereka termasuk lebih dari 10 rudal jelajah, katanya.
Latar Belakang Penyerangan Iran
Salvo Iran lebih dari 200 drone dan rudal menyebabkan kerusakan ringan pada satu fasilitas militer Israel, kata Hagari.
Militer Israel kemudian mengatakan tidak menyarankan warga untuk bersiap berlindung. Revisi peringatan sebelumnya ini tampaknya menandakan berakhirnya ancaman.
Baca Juga: Mesir Peringatkan Serang Israel di Rafah Akan Berdampak Mengerikan
Channel 12 TV Israel mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan akan ada "tanggapan signifikan" terhadap serangan itu.
Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan atas apa yang disebutnya serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus pada 1 April yang menewaskan tujuh perwira Korps Pengawal Revolusi Islam, termasuk dua komandan senior. Teheran mengatakan serangannya adalah hukuman atas "kejahatan Israel". Israel tidak mengkonfirmasi atau membantah bertanggung jawab atas serangan konsulat.
"Jika rezim Israel membuat kesalahan lain, tanggapan Iran akan jauh lebih parah," kata misi Iran untuk PBB, memperingatkan AS untuk "menjauh". Namun, ia juga mengatakan Iran sekarang "menganggap masalah itu selesai".
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan Amerika tidak mencari konflik dengan Iran tetapi tidak akan ragu untuk bertindak untuk melindungi pasukan AS dan mendukung pertahanan Israel.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengutuk serangan Iran, dengan mengatakan dia "sangat khawatir tentang bahaya yang sangat nyata dari eskalasi yang menghancurkan di seluruh wilayah."
Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy mengatakan di aplikasi media sosial Telegram bahwa selain surat dari Israel, Dewan Keamanan telah menerima satu dari Iran yang menegaskan serangannya berada dalam kerangka Piagam PBB yang mengatur hak untuk membela diri.
"Yang terakhir memperingatkan bahwa jika Israel merespons, Iran akan merespons dengan cara yang lebih kuat dan tegas," kata Polyanskiy.
Biden, yang pada hari Jumat telah memperingatkan Iran terhadap serangan, mempersingkat kunjungan akhir pekan ke negara bagian asalnya Delaware dan kembali ke Washington untuk bertemu dengan penasihat keamanan nasionalnya, termasuk menteri pertahanan dan negaranya, di Ruang Situasi Gedung Putih. Dia berjanji untuk berdiri bersama Israel.
"Komitmen kami terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat," kata Biden di X setelah pertemuan.
Perang di Gaza, yang diinvasi Israel setelah serangan oleh Hamas pada 7 Oktober, telah meningkatkan ketegangan di kawasan itu, menyebar ke front dengan Lebanon dan Suriah dan menarik tembakan jarak jauh ke sasaran Israel dari jauh seperti Yaman dan Irak.
Drone juga dilaporkan diluncurkan terhadap Israel oleh kelompok Houthi Yaman yang berpihak pada Iran, perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Bentrokan-bentrokan itu sekarang mengancam untuk berubah menjadi konflik terbuka langsung yang mengadu Iran dan sekutu regionalnya melawan Israel dan pendukung utamanya, Amerika Serikat. Kekuatan regional Mesir mendesak "menahan diri sepenuhnya".
Sementara Israel dan Iran telah menjadi musuh bebuyutan selama beberapa dekade, perseteruan mereka sebagian besar terjadi melalui proxy atau dengan menargetkan pasukan masing-masing yang beroperasi di negara ketiga.
Baca Juga: PBB dan AS Kecam Pasukan Pendudukan Israel Serang Pusat Pelatihan Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA)
Pesawat-pesawat tempur AS dan Inggris terlibat dalam penembakan beberapa pesawat tak berawak menuju Israel di atas wilayah perbatasan Irak-Suriah, Channel 12 Israel melaporkan. Militer AS merobohkan puluhan drone dan rudal menuju Israel, kata tiga pejabat AS.
Biden mengatakan dia telah mengarahkan militer AS untuk memindahkan pesawat terbang dan kapal perusak pertahanan rudal balistik ke wilayah itu selama seminggu terakhir.
"Berkat penyebaran ini dan keterampilan luar biasa dari anggota layanan kami, kami membantu Israel menjatuhkan hampir semua drone dan rudal yang masuk," katanya.***
