Massa benua yang bergeser, lautan yang membengkak dan gletser yang menghilang, seluruh planet terbungkus dalam selimut tebal gas dan bergetar saat berputar pada porosnya.
Semua ini mempengaruhi rotasi Bumi, mempercepat atau memperlambatnya, meskipun perubahannya pada dasarnya tidak terlihat.
Menurut NASA, angin kencang di tahun-tahun El Niño dapat memperlambat putaran planet, memperpanjang hari sepersekian milidetik.
Gempa bumi, di sisi lain, dapat memiliki efek sebaliknya.
Gempa bumi tahun 2004 yang memicu tsunami di Samudra Hindia menggeser cukup banyak batu dan mempersingkat panjang hari hingga hampir tiga mikrodetik.
Apapun yang menggerakkan massa menuju pusat Bumi akan mempercepat rotasi planet.
Aktivitas geologi yang mendorong massa keluar dari pusat akan memiliki efek sebaliknya dan memperlambat putaran.
Semua proses mempengaruhi panjang hari, hal ini menjadi pertanyaan yang masih diperdebatkan oleh para ilmuwan.***