Cianjurpedia.com – Obat sirup anak-anak yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) diduga menjadi penyebab terjadinya kasus gagal ginjal akut pada anak.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) beserta Kementerian Kesehatan, pakar kefarmasian, pakar farmakologi klinis, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan pihak terkait lainnya, masih memeriksa kandungan obat sirup yang beredar di Indonesia.
Berdasarkan informasi keempat hasil pengawasan BPOM, yang dilansir melalui Instagram resmi BPOM RI, pada Jumat 21 Oktober 2022, terdapat lima merk obat sirup yang memiliki kandungan cemaran EG melebihi batas.
Sampai dengan tanggal 19 Oktober 2022, pengujian telah dilakukan pada 39 bets dari 26 obat sirup. Adapun lima merk obat yang beredar di Indonesia dengan kandungan EG melebihi batas diantaranya:
Baca Juga: Kemenkes Imbau Tak Gunakan Obat Sirup Untuk Saat Ini, Guna Cegah Gangguan Ginjal Akut pada Anak
- Termorex Sirup (obat demam)
- Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu)
- Unibebi Cough Syrup (obat batuk dan flu)
- Unibebi Demam Sirup (obat demam)
- Unibebi Demam Drops (obat demam)
Kendati demikian, kandungan cemaran EG yang melebihi batas pada obat tersebut belum dapat dipastikan sebagai penyebab utama terjadinya gagal ginjal akut di Indonesia.
Diduga masih terdapat faktor risiko lainnya yang menyebabkan gagal ginjal akut, seperti infeksi virus, bakteri Leptospira, dan Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C), atau dapat pula disebabkan karena sindrom peradangan multisistem pasca COVID 19.
Akan tetapi, BPOM telah melakukan tindakan lebih lanjut pada industri kelima merk obat diatas, dengan melakukan penarikan obat sirup tersebut dari peredaran di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Inilah Gejala Serta Hal-hal yang Harus Diketahui Terkait Penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak
Disamping itu, proses investigasi dan pemeriksaan masih terus dilakukan, guna mengetahui lebih pasti tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.
Hasil pengawasan akan diperbaharui dan diinformasikan kepada masyarakat luas. Oleh karenanya, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan selalu menjadi konsumen yang cerdas.
Untuk informasi lebih lanjut dan layanan pengaduan, masyarakat dapat menghubungi BPOM melalui lapor.go.id, Contact Center HALOBPOM di 1-500-533 (pulsa lokal), SMS 0812-1-9999-533, WhatsApp 0811-9181-533, email: halobpom@pom.go.id.***