Jamur Cordyceps Viral Berkat The Last of Us, Ternyata Benar-benar Ada dan Memiliki Banyak Manfaat

28 Januari 2023, 09:15 WIB
Jamur Cordyceps Viral Berkat The Last of Us, Ternyata Benar-benar Ada dan Memiliki Banyak Manfaat /HBO

 

Cianjurpedia.com - Jika mengikuti serial post-apocalyptic The Last of Us yang ditayangkan di HBO, pasti sudah tak asing lagi dengan Cordyceps. Jamur berbahaya yang konon dapat menginfeksi manusia menjadi zombie.

Ilmuwan dalam serial tersebut bahkan menyarankan untuk membumihanguskan kota tempat asal jamur Cordyceps, karena penyebarannya sangatlah cepat dan belum ditemukan penawar apapun atas efek yang disebabkan.

Namun, tahukah Anda jika jamur Cordyceps ternyata benar-benar ada dan bukan hanya karangan fiksi semata. Bahkan, jamur ini dapat dikonsumsi dan memiliki sejumlah manfaat, salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Melansir dari ANTARA pada 1 Juli 2020, Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Widodo menyatakan, bahwa jamur Cordyceps paling baik diolah dengan cara diekstrak.

Baca Juga: Christine Hakim Tuai Pujian di Serial HBO The Last of Us, Sukajadi Bandung pun Jadi Bahasan Netizen Twitter

"Paling baik diekstrak, karena dengan diekstraksi senyawa-senyawa lain yang mungkin kurang baik bisa dihilangkan sehingga yang didapatkan senyawa yang diperlukan," ujar Widodo.

Profesor dari Universitas Brawijaya tersebut menjelaskan, bahwa ekstraksi dapat dilakukan dengan dua cara, yakni tradisional dan modern.

"Proses ekstraksi macam-macam, ada yang tradisional, modern. Minimum diekstrak menggunakan air panas dalam perebusan, kalau di perusahaan modern bisa dengan ekstraksi dengan larutan organik," ucap Widodo menambahkan.

Menurut Widodo, mengonsumsi jamur Cordyceps tidak perlu dikombinasikan dengan herbal lainnya. Walau idealnya bahan herbal akan semakin baik ketika dicampur dengan herbal lainnya, namun belum ditemukan riset mengenai hal tersebut.

Widodo pun menyatakan bahwa, jamur Cordyceps relatif aman dikonsumsi untuk jangka panjang, namun sebaiknya dengan tetap memperhatikan dosisnya.

"Konsep herbal di samping aktivitasnya, keamanan, lalu dosisnya. Dosis yang dianjurkan harus dipatuhi. Untuk Cordyceps, karena sifat antiviral, blocking gandaan material genetik sehingga dianjurkan tidak terlalu banyak, meskipun belum ada literatur yang menyatakan efek samping dengan dosis tertentu," kata Widodo.

Selain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ternyata jamur Cordyceps memiliki beberapa manfaat lain.

Baca Juga: Manfaat Jamur Shiitake Untuk Kekebalan Tubuh dan Mencegah Kanker

Cordyceps memiliki beberapa bahan aktif dan bersifat sebagai imunomodulator, anti inflamasi, antivirus dan bisa mengobati gangguan pernapasan, termasuk antioksidan.

Berdasarkan prediksi melalui analisis bioinformatik, Cordyceps memiliki kandungan Adenosin dan Cordycepin yang berpotensi sebagai antivirus. Kedua kandungan tersebut memiliki struktur yang mirip dengan Galidesivir, yakni antivirus yang disinyalir cocok untuk virus corona dan sudah melalui uji klinis.

"Adenosin dan Cordycepin strukturnya menghambat, mengganggu proses replikasi virus. Bahan-bahan aktif ini yang bisa bekerja sistemik untuk melakukan proses ketika tubuh kita imbalancing, sehingga sistem imun bisa terjaga baik," papar Widodo memungkasi.

Bahkan, perusahaan farmasi sudah mengolah jamur Cordyceps dalam bentuk kemasan siap konsumsi. Jadi, walaupun memiliki nama dan bentuk yang sama, jamur Cordyceps memang benar-benar ada di kehidupan nyata.

Jamur ini tidak berbahaya jika dikonsumsi dengan cara dan dosis yang tepat, memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, dan yang terpenting, tidak akan membuat manusia yang mengonsumsinya berubah menjadi zombie menakutkan.

Tertarik untuk mencoba jamur Cordyceps setelah mengetahui berbagai manfaatnya?***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler