Sudah Divaksin Covid-19 Tapi Masih Bisa Terinfeksi? Berikut Jawaban Satgas

- 26 Januari 2021, 17:14 WIB
Sudah Divaksin Masih Bisa Poositif Covid-19?
Sudah Divaksin Masih Bisa Poositif Covid-19? /Dok.Twitter/@lawancovid19_id

 

Cianjurpedia.com – Pemberitaan mengenai Bupati Sleman yang terkonfirmasi positif Covid-19 satu minggu setelah mendapat suntikan vaksin dosis pertama, cukup meresahkan masyarakat. Benarkah seseorang masih bisa terinfeksi virus corona setelah mendapat vaksin?

Dikutip dari akun @lawancovid19_id, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut vaksin Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Selain itu, butuh waktu satu bulan untuk menciptakan kekebalan yang efektif bagi tubuh. Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal, sedangkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk.

"Untuk membentuk penguat tersebut, vaksin memerlukan waktu 14-28 hari sejak suntikan kedua untuk membentuk sistem penguat tersebut menjadi lebih optimum, supaya memberikan perlindungan yang maksimal," demikian tertulis dalam cuitan akun resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: Bupati Sleman Dinyatakan Positif Covid-19 Seminggu Setelah Vaksin, Ini Penjelasan Kemenkes

Saat seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, itu artinya saat divaksinasi seseorang tersebut sudah terpapar/terinfeksi COVID-19 dan sedang dalam masa inkubasi.

Sinovac telah teruji keamanan, mutu, khasiat dan kehalalannya. Vaksin ini dikembangkan menggunakan metode inactivated vaccine, yang telah terbukti aman, tidak menyebabkan infeksi serius serta hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi.

Upaya 3M dan 3T melengkapi vaksinasi
Upaya 3M dan 3T melengkapi vaksinasi Dok.Twitter/@lawancovid19_id

Yang diharapkan setelah vaksinasi adalah tes antibodi menjadi reaktif, artinya kekebalan telah terbentuk. Adanya program vaksinasi tidak menghilangkan kewajiban untuk menjalankan protokol kesehatan, karena selain tetap harus menjaga diri juga masih dibutuhkan waktu bersama-sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).***

Editor: Sutrisno

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x