Sudah Masuk Indonesia, Berikut Karakteristik Virus Corona Varian Omicron yang Perlu Anda Ketahui

- 16 Desember 2021, 16:04 WIB
Ilustrasi/ covid varian omicorn masuk Indonesia
Ilustrasi/ covid varian omicorn masuk Indonesia /Hakan Nural

Cianjurpedia.com – Kasus pertama varian Omicron dilaporkan Kementerian Kesehatan pada Kamis siang 16 Desember 2021. Kasus ini melibatkan seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta.

N, petugas kebersihan ini, terinfeksi varian Omicron padahal tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Selama ini dia tinggal di Wisma Atlet.  Dia tidak menunjukkan gejala apa pun. 

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan sampai dengan sekarang belum muncul kasus transmisi komunitas yang dialami N di Wisma Atlet. 

Baca Juga: Menkes Konfirmasi Kasus Omicorn Pertama di Indonesia, Seorang Petugas Kebersihan di Wisma Atlet

Selain itu dilaporkan terdapat 5 kasus probable Omicron. Dua di antaranya merupakan WNI yang baru melakukan perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris. Tiga orang merupakan warga China yang sedang berkunjung ke Manado dan sedang menjalani karantina di sana.

Karakteristik virus Corona varian Omicron

Varian ini pertama kali muncul di Afrika Selatan pada 24 November 2021. Kasus ini dilaporkan oleh para ilmuan Afrika Selatan sebagai virus corona terbaru. 

Dua hari berselang, WHO menyatakan Omicron (B.1.1.529) masuk ke dalam Varian of Concern (VOC).  Varian ini masuk ke dalam varian dalam perhatian bersama varian Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Gamma (P.1), dan Delta (B.1.617.2).

Baca Juga: Catat, Begini Aturan Karantina Mandiri Terbaru Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Dikutip dari Instagram @antaranewscom, Centers of Disease Control (CDC) melaporkan sekitar 89 persen pengidap varian Omicron paling banyak menunjukkan gejala batuk. 

Kemudian gejala lain yang dirasakan penderita varian ini yaitu mudah lelah. Efek ini dialami oleh 65 persen  orang. Sebanyak 59 persen orang yang terinfeksi varian B.1.1.529 ini mengalami pilek atau hidung tersumbat.

Selain ketiga gejala di atas, penyakit ikutan yang dialami penderita varian yang berasal dari Afrika Selatan ini adalah:

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Kenali Gejala Asma Pada Anak Sebelum Terlambat

  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Sesak napas
  • Diare
  • Anosmia atau hilangnya kemampuan penciuman.

Varian Omicron sejauh ini banyak menjangkiti kelompok umur 18-39 tahun (58 persen), kelompok umur 40-64 tahun (23 persen), kelompok umur 65 tahun ke atas (9 persen), dan kelompok umur 18 tahun ke bawah (9 persen).

Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman mengemukakan bahwa munculnya kasus kematian di yang dilaporkan di Inggris pada tanggal 14 Desember 2021 akibat Omicron mengingatkan kita agar tidak terlena dengan pernyataan ‘gejala lebih ringan’ maupun ‘gejala yang sedang’.

Dalam konferensi pers secara daring pada Kamis 16 Desember 2021, Menteri Kesehatan meminta masyarakat agar menghindari aktivitas ke luar negeri yang tidak penting.

Baca Juga: Pemerintah Menambah Waktu Karantina Selama 7 Hari Bagi WNA dan WNI Yang Masuk ke Indonesia

Hal ini disebabkan kasus penyebaran Omicron di sejumlah negara sedang mengalami penyebaran yang sangat cepat.

Tetap patuhi 5M, yaitu dengan:

  1. Mencuci tangan
  2. Memakai masker
  3. Menjaga jarak
  4. Menjauhi kerumunan
  5. Mengurangi mobilitas.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x