- Jadwalkan Olahraga Rutin
Aktivitas olahraga rutin lebih baik dibanding dengan olahraga yang tidak teratur. Olahraga rutin ini bermanfaat bagi peredaran darah agar tetap normal serta menjaga kerja jantung.
Selain itu, fisik yang terlatih dengan olahraga rutin, akan bermanfaat saat proses persalinan. Terutama jika ibu merencanakan persalinan normal.
- Kenali Kondisi Tubuh
Saat hamil, kondisi tubuh menjadi lebih rentan. Oleh karenanya, saat berolahraga bumil disarankan untuk selalu mengecek kondisi tubuh.
Misalnya, jangan sampai napas terengah-engah karena kecapaian. Kondisi ini akan berbahaya bagi janin, napas yang terengah-engah menandakan akan mempengaruhi suplai oksigen ke janin.
Lalu jika saat berolahraga tiba-tiba merasa mual, pusing, ingin muntah dan nyeri segera hentikan aktivitas olahraga.
Baca Juga: Ibu Baru Melahirkan Positif Covid-19 Tetap Boleh Kontak Fisik dengan Bayinya
Aturan main di atas hanya bisa dilakukan jika tidak ada kendala pada kehamilan ibu. Namun, jika bumil mempunyai riwayat keguguran berulang (abortus habitualis), mengalami pendarahan, mengidap darah tinggi sedang sakit atau demam, maka bumil tidak disarankan untuk berolahraga.